Serang,fesbukbantennews.com (13/11/2025) – Genangan air setinggi lutut orang dewasa masih menutup halaman dan ruang kelas SD Negeri Pamarican 2 di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (13/12/2025). Saat ini sudah hari ke empat lamanya sekolah dasar itu terendam banjir, membuat seluruh kegiatan belajar mengajar lumpuh total.
Bangunan sekolah tampak sepi, tanpa suara murid maupun guru. Beberapa dinding ruang kelas lembab, lantai dipenuhi air keruh, dan deretan meja belajar mengambang di antara air yang masuk melalui pintu kelas.
Halaman sekolah yang biasa dipenuhi anak-anak kini menyerupai kolam besar. Tak ada aktivitas apa pun selain sesekali riak air yang menyentuh dinding kelas.
Masalah banjir di SDN Pamarican 2 bukan peristiwa baru. Warga sekitar menyebut, genangan air di sekolah itu sudah terjadi sejak masa kepemimpinan wali kota terdahulu, dan hingga kini belum ada penanganan yang tuntas. Setiap musim hujan, air selalu meluap dari arah belakang sekolah yang berbatasan dengan rawa dan lahan rendah. Letak bangunan yang lebih rendah dari jalan utama membuat air sulit keluar, sementara drainase di sekitar sekolah tidak berfungsi maksimal.
Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Beberapa kali genangan surut, namun selalu kembali setiap musim hujan tiba. Buku pelajaran, meja, kursi, dan perlengkapan belajar menjadi korban berulang. Tak sedikit warga sekitar menyebut sekolah itu “mati suri”, karena tiap kali banjir datang, kehidupan belajar di sana berhenti total.
Pemerintah Kota Serang saat ini tengah mengambil tindakan atas permasalahan yang terjadi. Namun, sebelum pembangunan itu dimulai, anak-anak SDN Pamarican 2 harus menunggu air benar-benar surut agar bisa kembali menjejakkan kaki di ruang kelas yang kini berubah menjadi kolam. (fun/LLJ).
