Pandeglang,fesbukbantennews.com (15/9/2025) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa untuk Rakyat (JAMUR), terdiri dari IMM, GMNI, LMND, dan Forum BEM Pandeglang, menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Pandeglang, Senin (15/9/2025) pukul 14.00 WIB.
Dalam aksinya, massa mahasiswa mendobrak pintu gedung hingga masuk ke ruang dewan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. Aksi itu mencuat sebagai bentuk protes keras terhadap kebijakan DPRD Pandeglang yang dinilai membebani keuangan daerah dengan tunjangan berlebihan dan perjalanan dinas yang dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua PC IMM Pandeglang, Anggi Sadewo, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan peringatan bagi para wakil rakyat.
“Hari ini kami berhasil mendobrak pintu DPRD Pandeglang, bukan hanya secara fisik, tetapi juga mendobrak nurani wakil rakyat yang beku. Kami menuntut penghapusan seluruh tunjangan berlebihan, penghentian perjalanan dinas yang menghamburkan uang rakyat, dan mendesak DPRD segera menggelar sidang istimewa. Jika tuntutan ini diabaikan, gelombang aksi yang lebih besar akan kembali turun,” ujar Anggi.
Adapun tuntutan mahasiswa meliputi:
• Penghapusan tunjangan perumahan, transportasi, operasional, dan reses DPRD Pandeglang.
• Penghentian perjalanan dinas keluar kota yang tidak jelas manfaatnya.
• Desakan agar DPRD lebih tegas menyikapi persoalan daerah yang merugikan masyarakat.
• Mendesak DPRD segera merevisi Perda terkait tunjangan serta menghentikan perjalanan dinas keluar kota.
Aksi ini memperlihatkan konsolidasi mahasiswa Pandeglang yang kian solid. Aliansi JAMUR menegaskan akan terus berada di garda terdepan dalam mengawal aspirasi publik agar DPRD Pandeglang kembali menjalankan fungsi sesuai amanah konstitusi.(fun/LLJ).
