Siaga Wisata Idul Fitri 2021,Balawista Banten Turunkan Ratusan Personil Lifeguard

0
195

Serang,fesbukbantennews.com (6/5/2021) – Badan penyelamat Wisata Tirta (Balawista) menggelar Rapat persiapan Siaga Wisata Idul Fitri 2021 di Aula Rapat Dinas Pariwisata Provinsi di KP3B, Curug, kota Serang, Rabu (5/5/2021) . Kegiatan rapat yang difasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi Banten digelar secara virtual dan tatap muka.

rapat persiapan siaga wisata 2021.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Provinsi Banten H. Andika Hazrumy S,Sos. M.Ap. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Kasatpol PP Provinsi Banten, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Banten, selain itu turut hadir perwakilan Polda Banten yang diwakili unsur direktorat Polisi Perairan, Direktorat Pam Obvit dan Direktorat Intelkam, Badan Sar Nasional Banten, Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Banten dan Pmi Provinsi Banten serta para peserta dari unsur stakeholder pariwisata, seperti Pokdarwis Banten, Masyarakat sadar wisata, Asita, himpunan pramuwisata, Perhimpunan hotel dan restaurant, pengelola objek pariwisata.

Dalam sambutan nya Wakil Gubernur Provinsi Banten Menegaskan Bahwa Siaga Wisata Idul Fitri yang dilaksanakan oleh Balawista adalah sebuah amanah ditengah cobaan masa pandemic covid 19 yang menerjang dunia.

“Oleh karena itu Balawista harus lebih extra melakukan tugas dan fungsinya sebagai pemandu keselamatan pariwisata, dan dalam konteks Siaga Wisata idul fitri 2021. ini bukan hanya masalah kecelakaan terhadap wisatawan yang perlu diperhatikan tetapi melaksanakan juga pengawasan terhadap protocol Kesehatan dalam pariwisata yang disebut CHSE,” kata Andika.

Andika juga megatakan ,hal ini sangat penting disampaikan karena masih minimnya perhatian masyarakat dan pengelola objek pariwisata melaksanakan hal tersebut, yang akhirnya kenaikan jumlah masyarakat terpapar covid 19 pasca liburan dikhawatirkan meningkat.

” dan kita juga tidak bisa mengesampingkan bahwa kemungkinan terjadinya keramaian di Kawasan objek wisata terbuka Provinsi Banten ini bisa terjadi, sehingga menuntut adanya suatu pengawasan yang maxsimal dari para petugas yang nantinya ditugaskan,” ujat dia.

Senada dengan Wakil Gubernur Banten, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Drs. M. Agus Setiawan A.W M.Si Menjelaskan Bahwa Tujuan dari dilaksanakannya Siaga Wisata Idul Fitri 2021 adalah sebagai kesiapan kita dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.

“oleh karena itu kita perlu bersiap dengan mengkordinasikan segala sesuatu sebagai wujud kolaborasi kita melaksanakan Siaga Wisata agar nantinya berjalan dengan baik, karena secara teknis pelaksanaan Siaga Wisata ini dilaksanakan oleh Lembaga mitra binaan kita yaitu Balawista yang secara khusus memiliki kompetensi terkait keselamatan pariwisata,” kata Agus.

Ditambahkan Oleh ketua Umum Balawista Nasional Ade Ervin, Bahwa Siaga Wisata adalah Wujud Kerjasama yang baik antara pemerintah Daerah Provinsi Banten dan Masyarakat dalam memberikan pelayanan keselamatan bagi wisatawan, karena melalui siaga wisata ini memberikan bukti bahwa kita semua peduli terhadap pembangunan pariwisata melalui layanan keselamatan karena itu hal yang pundamental.

” dan saya menekankan kepada rekan-rekan Balawista untuk melaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab karena ini adalah amanah pemerintah, amanah masyarakat yang dititipkan melalui Balawista,”kata Ervin .

Saat ditanya terkait jumlah personil yang akan diturunkan Ade Ervin menambahkan. Bahwa balawista akan menurunkan 100 personil nya untuk bertugas selama idul fitri di 17 posko yang nantinya akan disiapkan di berbagai titik kemungkinan ramai nya destinasi pariwisata.

“selain 100 personil tersebut kita juga akan dibantu para relawan Balawista, dan dimonitoring langsung oleh rekan-rekan dinas pariwisata Provinsi melalui kegiatan visitasi yang akan dilakukan oleh mereka,” ujar dia

Hal ini ,lanjut Ervin , sesuai dengan arahan Bapak Wakil Gubernur bahwa Siaga Wisata kali ini juga bukan hanya akan berfokus pada layanan keselamatan akibat kecelakaan wisatawan, tetapi juga sebaga wujud monitoring pelaksanaan protocol Kesehatan pariwisata yang biasa kita sebut CHSE.

“jangan sampai nanti ada kesenjangan dari para pengelola objek yang akhirnya abai dalam penerapan protocol tersebut,” tukas Ervin. (Ade/LLJ)..