Ribuan Warga dari Pelosok Penjuru Antusias Saksikan Pawai Budaya Kota Serang

0
68
Ribuan Warga dari Pelosok Penjuru Antusias Saksikan Pawai Budaya Kota Serang.

Serang,fesbukbantennews.com (6/8/2025) – Ribuan warga dari berbagai pelosok Kota Serang dan sekitarnya tumpah ruah memenuhi jalan protokol Kota Serang menyaksikan kemegahan Pawai Budaya, Rabu (6/8/2025). Antusiasme masyarakat begitu tinggi dalam memeriahkan pesta rakyat terbesar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kota Serang dan HUT ke-80 Republik Indonesia.Ribuan Warga dari Pelosok Penjuru Antusias Saksikan Pawai Budaya Kota Serang.

Sejak pagi, warga mulai memadati ruas-ruas jalan utama yang menjadi rute kirab. Suasana kian semarak saat rombongan peserta dari berbagai unsur melintas membawa atraksi budaya yang memukau.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi. Pawai kali ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga kehadiran kontingen tamu dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang turut meramaikan dengan suguhan budaya khas mereka.

“Budaya yang tinggi ini merupakan salah satu aset milik Kota Serang yang harus kita jaga, rawat, lindungi, banggakan, dan lestarikan,” ujar Wali Kota Serang, Budi Rustandi di hadapan ribuan warga. Ia juga mengapresiasi seluruh peserta yang tampil dengan kreativitas luar biasa, mulai dari pelajar, komunitas, sanggar budaya, hingga masyarakat umum.

“Partisipasi aktif semuanya membuktikan bahwa semangat kebangsaan dan cinta daerah terus tumbuh di tengah masyarakat kita,” lanjutnya.

Sekda Provinsi Banten, Deden Apriandhi, menyebut usia 18 tahun sebagai momentum penting bagi Kota Serang untuk memperkuat identitas sebagai pusat peradaban di Banten. Menurutnya, pelestarian budaya bukan sekadar simbol perayaan, tetapi bagian dari pembangunan karakter bangsa.

“Budaya adalah pengikat antara masa lalu dan masa depan. Dalam konteks pembangunan, pelestarian budaya menjadi landasan penting untuk membangun masyarakat yang berkarakter, berdaya saing, dan berbudi pekerti luhur,” ujar Deden

Deden juga mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa pembangunan sejati tidak cukup hanya fisik, tetapi juga harus menyentuh nilai dan warisan budaya.

Kirab pawai budaya berlangsung meriah. Ratusan peserta dari OPD Lingkup Kota Serang, kecamatan, sanggar seni, dan komunitas pelajar berjalan beriringan menampilkan pertunjukan tari tradisional, peragaan busana adat, hingga seni bela diri pencak silat. Jalanan Kota Serang seolah menjelma menjadi panggung budaya raksasa yang mempersatukan keragaman dalam satu semangat kebangsaan.(fun/LLJ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here