Lebak,fesbukbantennews (14/6/2015) – Sepanjang hidupnya, budayawan (alm) Ruby Ach Baedhowy
meninggalkan banyak kebaikan. Secara pribadi, Ruby adalah pribadi yang penuh integritas. Komitmennya terhadap pengembangan seni dan kebudayaan juga sangat kukuh.
“Kita semua disini sepakat bahwa Ruby banyak meninggalkan kebaikan. Sejak awal saya kenal tahun 1985 hingga beliau wafat tahun 2014, tidak ada satu kejelakan yang saya rasakan,” kata Sekda Pemprov Banten Kurdi Matin, pada peringatan haul satu tahun (alm) Ruby Ach Baedhowy di pelataran kantor Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Sabtu 13 Juni 2015.
Kurdi menuturkan, momentum haul ini harus dijadikan gerakan bersama untuk mengumpulkan produk seni dan budaya karya Ruby. “Mulai hari ini, kumpulkan semua puisi-puisi karya Ruby, nanti kita bukukan. Itu akan jadi warisan berharga yang akan kita perjuangkan,” kata Sekda.
Hadir dalam kesempatan tersebut, istri almarhum Elvi Rahmi, Camat Malingping Sukanta,tokoh masyarakat, pemuda, dan mahasiswa.
Ahmad Ruyani, perwakilan keluarga almarhum, menuturkan, pihaknya merasa terharu dengan kegiatan yang digagas oleh Pilar Community tersebut. “Selepas SD di Malingping, Ruby menghabiskan masa kecil di sebuah pesantren salaf di Menes, Pandeglang. Lulus dari situ saya antarkan Ruby ke Sumenep, Madura, untuk nyantri di sana. Empat tahun Ruby di Sumenep. Setelah itu dia kuliah di UII Yogyakarta sampe S 2. Dari perjalanan itu, saya menyimpulkan dia adalah orang yang teguh memegang kebenaran,” kata Ruyani menceritakan perjalanan hidup Ruby.
Ruby lahir di Malingping, . Ruby wafat di RS Sari Asih, Kota Serang, 29 Juli 2014, pada usia 42 tahun.
Sebelum acara, Sekda bersama ratusan masyarakat menggelar ziarah bersama di makam almarhum. Panitia juga menggelar acara lomba baca dan cipta puisi, launching antologi puisi Arca Domas karya Ruby, serta pagelaran seni. (gies/LLJ)
