Bupati Serang Bacakan Bareng Warga Korban Puting Beliung Cikande

0
160

Serang,fesbukbantennews.com (23/11/207) – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah diundang warga untuk “bacakan” bersama warga korban Puting Beliung. Kedatangan bupati Serang disambut dengan hangat oleh warga tersebut dan menyalami satu persatu korban putting beliung, di Kp. Pabuaran Desa Cikande Kecamatan Cikande, Kamis (23/11/2017).

Bupati Serang Bacakan Bareng Warga Korban Puting Beliung Cikande.

Sebelum memulai bacakan, Bupati Serang ikut menuangkan sayur dan lauk kedalam keatas daun pisang yang menjadi alas dalam menu ‘bacakan’ tersebut.

Ratusan warga ikut berbaur menikmati hidangan siang bersama Bupati Serang dengan menu seadanya.

Tatu menjelaskan, undangan ‘bacakan’ tersebut datang dari masyarakat sekaligus memastikan anggaran sudah sampai kepada korban puting dan memastikan pembangunan tersebut sudah dimulai.

“Bantuan dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang sudah turun untuk pembangunan yang akan dibantu oleh Koramil dan warga sekitar secara bergotong royong,” katanya.

Ia juga mengataka, saat ini camat akan memastikan sudah terdata dengan baik terkait kerusakan yang dialami warga tersebut. Rumah yang rusak parah akan dimasukan kedalam bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan kategori BPBD.

“Bantuan untuk empat rumah sudah turun yang berasal dari iuran Aparatur Negeri Sipil (ASN) Kabupaten Serang dengan masing-masing rumah mendapatkan bantuan 25 Juta untuk perbaikan, selebihnya aka nada bantuan dari pihak provinsi dan BPBD,” katanya.

Tatu berharap, masyarakat bisa berbaur dan ikut serta membantu bergotong royong dalam perbaikan rumah tersebut untuk mempercepat pembangunan dengan adanya kordinasi dengan pihak Desa dan Kecamatan.

Sementara itu, Arsiti salah satu korban puting beliung bercerita saat kejadian puting beliung datang lari dari rumahnya menuju tempat yang aman untuk menyelamatkan diri. “saat melihat dari jendela melihat angin yang kencang dan awan gelap serta rumah yang rubuh buat saya kaget hingga pingsan,” katanya.

Arsiti juga berharap, melalui bantuan tersebut dirinya bisa memiliki rumah untuk ditempati bersama keluarganya sehingga tidak tinggal di tenda kembali. Saat ini, Arsiti bergantung hidupnya dari bantuan tetangga dan kerabat dekatnya untuk kebutuhan sehari-hari. “kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan selama ini, dan ini akan menjadi bermanfaat bagi kita karena membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.(pkbSRG/bknADV/LLJ).