Serang,fesbukbantennews.com (17/10/2025) – Suasana tenang di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Graha Walantaka mendadak berubah mencekam. Tumpukan limbah medis ditemukan berserakan di depan area pemakaman, hanya beberapa meter dari rumah-rumah warga. Bau tajam menusuk hidung, sementara plastik m, jarum suntik, bekas botol infus, dan tabung menyerupai filter tampak berserakan di tanah yang sebagian telah hangus terbakar.
Polresta Serang Kota bergerak cepat. Temuan limbah berbahaya ini kini tengah diselidiki secara intensif. Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Alfano Ramadhan memastikan timnya telah mengamankan lokasi dan menelusuri sumber limbah mematikan tersebut.
“Sedang didalami penyelidikan Polresta Serang Kota, ditangani Unit Tipiter. Polisi bergerak cepat melakukan status quo untuk olah TKP,” ujar Alfano, Jumat (17/10/2025).
Garis polisi telah membentang, menutup akses warga. Di balik pita kuning itu, aparat melakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan saksi. Warga hanya bisa menatap dari kejauhan gelisah, waswas, khawatir apakah tanah tempat mereka berpijak kini telah tercemar.
“Kita telah mencatat dan mewawancarai saksi-saksi, kemudian mengambil sampel barang bukti limbah,” lanjut Alfano.
Polisi mendapati sebagian limbah medis dibungkus karung, sebagian lain hangus bekas dibakar. Bau plastik dan bahan kimia masih menyengat di udara, menandakan pembakaran dilakukan tanpa kendali.
Alfano menegaskan bahwa limbah medis tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Pembuangan sembarangan bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga ancaman serius bagi keselamatan warga.
“Limbah medis termasuk kategori B3. Penghasil limbah wajib mengelolanya secara aman dan bertanggung jawab, mulai dari penyimpanan, pengangkutan, hingga pemusnahan,” tegas Alfano.
Satu kelalaian bisa berujung bencana. Di balik tumpukan plastik dan abu hitam itu, tersembunyi bahaya infeksi, racun, dan penyakit yang bisa merambat tanpa suara ke udara dan tanah. Limbah medis bukan sekadar sampah, ia adalah bom waktu bagi kesehatan masyarakat bila tak segera ditangani.(fun/LLJ).
