Pandeglang,fesbukbantennews.com (1/11/2025) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pandeglang menggelar Darul Arqom Dasar (DAD) di Villa Merah, Labuan, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi gerbang awal pembentukan kader intelektual dan sosial yang berintegritas.
DAD merupakan agenda wajib bagi mahasiswa baru yang ingin menjadi bagian dari IMM. Melalui pengkaderan ini, peserta dibekali nilai-nilai ideologis, intelektual, dan kepemimpinan agar siap berperan dalam kehidupan kampus dan masyarakat.
Salah satu materi utama disampaikan oleh jurnalis senior sekaligus penasihat IMM Pandeglang, Lulu Jamaludin, yang membawakan tema Retorika dan Advokasi. Dalam paparannya, Lulu mengajak kader IMM untuk menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan mengadvokasi persoalan publik dengan cara yang cerdas dan beretika.
“Mahasiswa jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu sensitif. Justru IMM harus mampu memilah isu, mencari solusi, dan mengangkatnya sebagai bagian dari kontribusi untuk kemajuan Banten khususnya Pandeglang,” ujar Lulu.
Ia mencontohkan, isu-isu lokal seperti kesehatan, pembangunan, pengelolaan sampah, hingga ketimpangan sosial dapat diangkat sebagai agenda advokasi yang konstruktif. Namun, setiap langkah harus dilakukan dengan hati-hati dan berorientasi pada penyelesaian, bukan provokasi.
“IMM harus jadi garda terdepan mengadvokasi masyarakat. Mahasiswa kritis harus menguasai retorika agar pesan dan gagasannya dapat diterima publik,” tambahnya.
Lulu juga menekankan pentingnya retorika sebagai seni berbicara yang persuasif dan bermakna. Retorika, katanya, bukan sekadar kemampuan berbicara, tetapi seni menggerakkan gagasan melalui tutur yang logis, beretika, dan membangun.
Dalam konteks era digital, ia mendorong kader IMM untuk menjadikan media sosial dan ruang digital sebagai sarana baru dalam mengkampanyekan isu-isu sosial secara positif.
“Advokasi bisa diwujudkan melalui retorika dalam bentuk orasi, kampanye, atau konten digital. Gunakan ruang digital untuk menyebarkan nilai dan membangun kesadaran publik,” ucap Lulu.
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang Anggi Sadewo, kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Banten. Selama dua hari pelaksanaan, peserta mengikuti pembekalan ideologi, kepemimpinan, dan advokasi sosial
“Tujuannya agar lahir kader yang mampu berpikir kritis, berperilaku solutif, serta menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan pengkaderan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kader IMM Pandeglang untuk memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan, yang tidak hanya berpikir kritis tetapi juga mampu bertindak nyata melalui advokasi sosial dan komunikasi yang beretika.(fun/LLJ).



