PEDA KTNA 2025, Pemprov Banten Perkuat Peran Petani dalam Ketahanan Pangan

0
18
Gubernur Banten.

Cilegon,fesbukbantennews.com (27/9/2025) – Gubernur Banten Andra Soni membuka secara resmi Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Provinsi Banten Tahun 2025 yang digelar di Alun-Alun Kota Cilegon, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan yang berlangsung pada 26–30 September 2025 ini merupakan agenda rutin Pemerintah Provinsi Banten dalam mendorong kemajuan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.Gubernur Banten.

Dalam kesempatan tersebut, Andra menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi pertanian harus menjadi fokus utama agar produktivitas dan kesejahteraan petani di Banten meningkat.

“Jika teknologi terus dimanfaatkan secara optimal, hasil pertanian tidak hanya mencukupi kebutuhan daerah, tetapi juga mampu menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

PEDA KTNA 2025 menghadirkan forum interaksi antara petani, nelayan, penyuluh, pelaku usaha, dan pemerintah daerah. Pemprov Banten menjadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk bertukar informasi, inovasi, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Berdasarkan catatan Pemprov, kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten pada 2024 mencapai 5,72 persen. Oleh karena itu, Pemprov menargetkan peningkatan kontribusi melalui sinergi antara kelompok tani, lembaga keuangan, retail modern, serta dunia usaha.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menyampaikan bahwa posisi Banten dalam kontribusi pertanian nasional naik dari peringkat 9 pada 2024 menjadi peringkat 8 pada 2025.

“Capaian ini merupakan hasil kerja keras petani dan dukungan penuh Pemprov melalui penyediaan sarana produksi, pendampingan penyuluh, hingga fasilitasi akses permodalan,” jelasnya.

Agus menambahkan, selama enam tahun berturut-turut Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Banten masuk kategori sangat tahan, serta Nilai Tukar Petani (NTP) dalam dua tahun terakhir tercatat cukup tinggi.

“Ini menunjukkan bahwa program Pemprov Banten di sektor pertanian berjalan dengan baik dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ketua KTNA Provinsi Banten, Oong Sahroni, menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Pemprov untuk menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan daerah.

“Dengan dukungan kebijakan pemerintah, inovasi yang lahir dari petani akan lebih cepat berkembang dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ucapnya.

PEDA KTNA 2025 diikuti sekitar 426 peserta dari seluruh daerah di Banten. Berbagai agenda seperti temu teknologi, temu petani sukses, studi banding, hingga pameran inovasi pertanian digelar untuk memperkuat posisi Banten sebagai daerah yang maju, mandiri, dan modern di sektor pertanian. (Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here