Indonesia Muda Preneur Matangkan Program Pemberdayaan Siswa di 30 Sekolah se-Banten

0
16
Indonesia Muda Preneur Matangkan Program Pemberdayaan Siswa di 30 Sekolah se-Banten.

Serang,fesbukbantennews.com (14/10/2025) – Indonesia Muda Preneur (IMP) Academy terus mematangkan pelaksanaan program pengembangan kewirausahaan bagi pelajar tingkat SMA, SMK, dan pesantren di Provinsi Banten. Langkah ini ditandai dengan digelarnya rapat koordinasi bersama Satuan Tugas (Satgas) 30 sekolah di Gedung TP PKK Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Selasa (14/10/2025).Indonesia Muda Preneur Matangkan Program Pemberdayaan Siswa di 30 Sekolah se-Banten.

Program ini merupakan bentuk komitmen bersama antara pelaku usaha lokal dan komunitas kreatif untuk mendorong generasi muda Banten menjadi wirausahawan mandiri. Sebanyak 30 sekolah negeri, swasta, dan pesantren dari berbagai kabupaten dan kota tengah menjadi peserta batch pertama pelaksanaan IMP Academy 2025.

Founder Indonesia Muda Preneur sekaligus Sekretaris Forum Ekonomi Kreatif (Fekraf) Banten, M. Irfan, menjelaskan bahwa IMP Academy dirancang sebagai gerakan kolektif yang tidak bersumber dari dana pemerintah, melainkan hasil sinergi pengusaha lokal, mentor industri, dan komunitas kreatif.

“Banyak yang bertanya apakah program ini memakai dana APBN atau APBD. Kami tegaskan, tidak. IMP ini benar-benar gerakan kolektif yang melibatkan pelaku usaha dan komunitas kreatif,” ujar Irfan.

Ia menambahkan, program IMP menjadi jawaban atas persoalan meningkatnya angka pengangguran di kalangan muda, terutama lulusan SMA, SMK, dan pesantren yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Tanpa disadari, setiap tahun pengangguran baru terus tumbuh, dan sebagian besar berasal dari anak muda. Tidak semua lulusan punya kesempatan atau biaya untuk kuliah. IMP hadir sebagai solusi agar mereka bisa belajar berwirausaha, menciptakan pekerjaan, dan jadi bagian dari solusi bagi negeri,” tuturnya.

Sementara itu, Pengurus Pusat Indonesia Muda Preneur, Intan Imelda, menjelaskan bahwa program IMP Academy merupakan langkah nyata dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri, kreatif, dan produktif sejak di bangku sekolah.

“Program ini dirancang khusus bagi siswa-siswi SMA, SMK, dan pesantren yang belum atau tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, namun memiliki semangat tinggi untuk mandiri dan berkreasi,” ungkap Intan.

Menurutnya, pelaksanaan IMP di Banten akan melibatkan pelatihan, pendampingan, hingga peluncuran produk nyata oleh peserta. Melalui tahapan tersebut, para siswa diharapkan mampu membangun brand lokal yang siap bersaing di pasar digital dan menjadi penggerak ekonomi daerah.

“Hari ini kita berdiskusi panjang dengan seluruh Satgas agar tujuan program ini sama dan jelas. Harapan kami, IMP bisa melahirkan generasi muda yang lebih baik, generasi emas untuk Indonesia,” pungkas Intan.

Dengan semangat kolaborasi, IMP Academy tidak hanya menjadi wadah pelatihan kewirausahaan, tetapi juga ekosistem pembelajaran dan kreativitas bagi pelajar Banten. Program ini diharapkan mampu melahirkan ratusan brand lokal baru dari tangan-tangan muda, memperkuat ekonomi daerah, serta membuka jalan menuju kemandirian ekonomi generasi berikutnya.(fun/LLJ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here