Sosialisasi Pemilu 2019, KPU Kota Serang Temui Umat Katolik Gereja Kristus Raja

0
301

Serang, fesbukbantennews.com (1/4/2019)– KPU Kota Serang menemui umat Katolik Gereja Kristus Raja Serang, Minggu 31 Maret 2019. Pada kesempatan itu, KPU menyampaikan sosialisasi tahapan Pemilu 2019 kepada perwakilan lingkungan yang hadir usai menggelar peribadatan. Kegiatan yang difasilitasi oleh Relawan Demokrasi (Relasi) KPU Kota Serang itu berlangsung di Aula Alexander yang berada di pinggir gereja.

Sosialisasi KPU Kota Serang ke Gereja.(gies)

Pastor Paroki Gereja Kristus Raja Serang M Sumardiyo Adipranoto menjelaskan, tercatat ada 6.688 jiwa umat Katolik yang tersebar di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Sekitar 2.000 lebih di antaranya sudah memiliki hak pilih.

“Acara ini kami nilai penting karena memberikan wawasan kepada perwakilan lingkungan mengenai apa dan bagaimana pemilu kali ini. Utamanya yang berkaitan dengan daftar pemilih. Kami berharap KPU bisa memfasilitasi banyaknya warga kami yang hendak memilih karena KTPel nya masih tercatat di luar daerah. Kami juga ingin diberi informasi mengenai teknik mencoblos. Karena surat suaranya banyak dan ukurannya besar,” kata Romo Sumardiyo.

Anggota KPU Kota Serang Fierly Murdlyat Mabrurri yang menjadi pemateri sosialisasi menjelaskan mengenai kriteria pemilih pada Pemilu 2019. Dibahas juga mengenai tata cara pemberian coblosan pada surat suara. KPU juga mengkampanyekan larangan tentang politik uang, penggunaan isu SARA, serta hoax dalam pemilu.

“Pastikan nama bapak ibu sekalian sudah tercatat di DPT atau belum. Jika sudah maka bapak ibu sekalian berhak atas lima jenis surat suara di TPS. Jika namanya belum ada di DPT, namun sudah memiliki KTPel Kota Serang, maka boleh memilih mulai pukul 12.00 hingga 13.00. Jika kemudian nama kita sudah tercatat di DPT kabupaten kota lain, masih bisa memilih di Kota Serang dengan cara mengurus kepindahan memilihnya. Nanti akan kami terbitkan formulir A5 nya,” kata Fierly.

Pada sesi dialog, beberapa peserta bertanya mengenai jaminan keamanan yang diberikan KPU ketika pemilih menyalurkan hak pilih di TPS. Mereka khawatir ada intimidasi di TPS yang bakal mengganggu jalannya pemungutan dan penghitungan suara.

“Di setiap TPS kami tempatkan dua orang Linmas, di pintu masuk dan keluar TPS. Linmas bertugas memastikan keamanan di TPS. Kami juga sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan jaminan keamanan itu. Jadi kami himbau masyarakat untuk dengan tertib dan suka cita datang ke TPS menggunakan hak pilihnya. Kami pastikan 1.828 TPS di Kota Serang aman dan nyaman untuk dikunjungi pada 17 April mendatang.”

Pada kesempatan itu dilakukan simulasi pencoblosan terhadap lima jenis surat suara. Termasuk teknik melipat surat suara. “Ketika Ketua KPPS memberikan surat suara, mohon dicek terlebih dahulu. Kalau ada yang rusak boleh dilakukan pergantian. Hati-hati nanti kalau sudah dicoblos dilipat kembali secara benar lalu masukan ke kotak suara sesuai jenis pemilihan. Pastikan betul surat suara masuk ke kotaknya,” kata Fierly. (Gies/ LLJ)