Serang, fesbukbantennews.com (14/4/2022) – Ratusan massa dari berbagai elemen mahasiswa gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Banten berunjukrasa di depan gedung DPRD Banten,Kamis (14/4/2022).
Dalam aksinya mereka menyuarakan penolakan mulai dari kenaikan BBM, Kaji ulang IKN hingga wacana tiga periode presiden.
“Kami datang bersama ratusan rekan -rekan mahasiswa lainnya untuk menolak kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat,” kata Kordinator aksi, Ega, Mahasiswa Unsera.
Selain menolak kenaikan BBM, mendesak pemerintah mengusut tuntas adanya mafia minyak goreng, dan mendesak pemerintah menstabilkan sandang pangan pokok,mahasiswa juga memberikan 10 tuntutan.
Pertama, mereka menuntut agar pemerintah pusat menurunkan harga minyak goreng.
Kedua, menuntut agar melakukan percepatan dalam stabilisasi harga bahan pokok dengan berlandaskan daya beli masyarakat.
Ketiga, mereka menuntut agar pemerintah pusat melakukan percepatan dalam pengesahan RUU PDP menjadi UU
Keempat, menuntut pemerintah pusat agar mengusut tuntas mafia minyak goreng.
Kelima, menuntut agar pemerintah pusat segera menyelesaikan konflik agraria.
Keenam, menuntut pemerintah agar menurunkan PPN sesuai dengan penghasilan rakyat.
Ketujuh, menuntut pemerintah Provinsi Banten agar melakukan transparansi data kebutuhan minyak goreng yang ada di Provinsi Banten
Kedelapan, yaitu mengenai judicial review UU IKN.
Kesembilan, mereka menuntut agar pemerintah pusat mengembalikan marwah konstitusi untuk kesejahteraan rakyat.
“Dan yang terakhir yaitu kembalikan Permendag nomor 6 tahun 2022,” kata Ega.
Pengunjukrasa mendesak pemerintah supaya asipirasi yang mereka sampaikan tersebut dapat didengar oleh Pemerintah Provinsi Banten. Kemudian bisa segera ditindaklanjuti untuk disampaikan kepada pemerintah pusat.(LLJ).
