Melawan, Dua Pelaku Spesialis Perampokan Minimarket di Serang Ditembak

0
222

Serang,fesbukbantennews.com 26/1/2017) – Dua pelaku spesialis perampokan mini market Indomaret dan Alfamart tersungkur dihadiahi timah panas oleh tim buru sergap (buser) Polres Serang. Kedua tersangka diringkus di rumahnya masing-masing pada Selasa (24/1/2017) dan Rabu (25/1/2017).

Berlatarbelakang dua pelaku perampokan minimarket, Kapolres Serang lakukan ekpose.(man)

Tersangka Badri alis Ego (34), diringkus di Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, sedangkan Iir Irawan (27), ditangkap di Labuan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.

Kedua tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan ketika diminta untuk menunjukan pelaku lainnya. Dari kedua tersangka ini petugas mengamankan sejumlah alat dan barang berupa senjata api jenis dorlock berikut 6 amunisi, clurit, 6 handphone, 10 slop rokok, motor Yamaha Vixion serta kantong plastik yang digunakan membawa barang jarahan.

“Tersangka terpaksa kita ambil tindakan keras karena melakukan perlawanan dan tidak menggubris tembakan peringatan saat diminta untuk menunjukan tempat persembunyian pelaku lainnya di Lampung Tengah,” ungkap Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin dalam ekspose yang digelar di halaman gedung Satuan Reskrim, Kamis (26/1).

Menurut Kapolres, modus yang dilakukan kawanan perampok ini dengan cara mengintai terlebih dahulu sasarannya dengan menggunakan sepeda motor. Setelah mengetahui situasi sasarannya, mereka melakukan penyergapan ketika petugas mini market akan menutup toko. Para pelayan mini market diancam menggunakan pistol dan clurit.

“Seluruh petugas mini market yang mereka jadikan sasaran tidak ada yang dilukai karena memang tidak melakukan perlawanan,” terang Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Gogo Galesung, Kanit Buser Iptu Shilton dan Kasi Humas Ipda Mursidin.

Sementara pengakuan tersangka Badri, dirinya sudah melakukan perampokan di mini market sebanyak 8 kali di wilayah Kota Serang dan Kabupaten Serang. Dari 8 sasaran ini, dirinya mengaku dua kali dilakukan seorang diri. Iapun mengakui setiap kali beraksi dirinya yang memegang senjata api untuk mengancam korban, sedangka rekannya Ilir mengancam dengan clurit.

“Kelompok kami ada tiga orang, pa. Tapi setiap kali beraksi selalu berganti pasangan, kadang bersama Ilir dan Bir (DPO),” aku Badri seraya mengatakan uang hasil rampokan digunakan untuk kebutuhan keluarga. (man/LLJ)