Serang,fesbukbantennews.com (25/1/2024) – KPK mendeklarasikan diri mendukung pasangan Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Deklarasi dukungan dilaksanakan pada Rabu 24 Januari 2024 di Kawasan Makam Keramat Cobong, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.
Eit, jangan salah dulu. KPK disini, bukanlah lembaga anti rasuah atau Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun sebuah komunitas yang isinya ratusan masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Baros.
Mereka adalah, Komunitas Penggali Kubur (KPK), yang menginginkan Prabowo-Gibran bisa menjadi pemenang di Pemilu 2024. Mengalahkan dua lawannya di Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang.
“Deklarasi KPK, Kelompok Penggali Kubur, untuk mendukung Prabowo dan Gibran, supaya Indonesia lebih maju dan sejahtera,” ujar Fachrurozi, Ketua KPK, dijumpai usai deklarasi di Makam Keramat Combong, Baros, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (24/01/2024).
Dijelaskan Fachru, untuk di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang saja, setidaknya ada 20 komunitas yang mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Setiap komunitas penggali kubur atau KPK, setidaknya paling sedikit terdiri dari lima orang.
“Ada untuk se’Kecamatan Baros ada 20 komunitas penggali kubur, ada juga isinya komunitas bervariasi, ada yang 10, tapi minimal lima orang,” terangnya.
Jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029, bisa ikut mensejahterakan para penggali kubur di Nusantara.
Menurut Koordinator Gerakan Banten Nyata (GBN), deklarasi dukungan dari KPK di Makam Keramat, menambah bahan bakar mereka untuk terus memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran di Pilpres 2024.
Sebagai rakyat kecil, suara dan aspirasi mereka, penggali kubur, harus didengar oleh pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan tersebut, membuat kami semakin bersemangat. Suara dan aspirasi mereka harus didengar oleh pemerintah selanjutnya,” ujar Faisal Dudayef, Koordinator GBN, Rabu, (24/01/2024).
Pantauan langsung di lokasi deklarasi, sedikitnya 100 orang yang tergabung dalam komunitas berkumpul. Mereka merupakan para kelompok penggali kubur yang tersebar di desa-desa atau perkampungan di Kecamatan Baros.
