Serang,fesbukbantennews (1/4/2015) – Ternyata pemerintahan yang sekarang dipimpin Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) kebijakannya pro rakyat hanya dalaam kampanye saja. Pada kenyataannya Jokowi-JK tida pro rakyat. Salah satunya dibuktikan naiknya BBM yang membuat sengsara rakyat.
Demikian dikatakan Awang Anhara saat berorasi bersama puluhan mahasiswa lainnya yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab Serang di perempatan Lampu-merah Ciceri,kota Serang, Rabu (31/3/2015).
Dalam aksi tersebut juga pengunjukrasa mengaku kecewa terhadap kepemimpinan Jokowi-JK. Bahkan mereka menilai Jokowi-JK penghianat rakyat.
“Kenaikan BBM tidak relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini, jelas Jokowi-JK mengingkari janji kampanye,” ungkap ungkap Awan, yang juga Ketua HMI Cabang Serang.
Dikatakan Awan, Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla, menunjukkan bahwa tidak pro rakyat sebagaimana janji kampanyenya, “kenaikan harga BBM ini jelas akan diikuti oleh harga kebutuhan pokok lain seperti sembako, LPG dan lain-lain, apakah Jokowi-JK pro Rakyat?,” kata Awan.
Hal yang sama di ungkapkan oleh Muhamad Fajri Rodayat salah satu orator mengatakan, Jokowi-JK sebagai penghianat rakyat, “janji kampanye jelas tidak akan menghapus subsidi BBM, faktanya ia malah berusaha menghilangkan subsidi BBM. Selain itu, janji-janji yang tertuang dalam Nawa Cita Jokowi, pada akhirnya tidak menjadi landasan dalam memimpin bangsa Indonesia,” jelasnya.
Pantauan di lokasi, aksi yang dimulai pukul 10.30 WIB ini diakhiri dengan pembakaran spanduk yang bertuliskan Jokowi-JK pengkhianat Rakyat. (LLJ).
