Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Rekonvasi Bhumi Tanam Pohon Langka Khas Banten

0
712

Serang,fesbukbantennews.com (11/6/2023) – Memperingati Hari Lingkungan Sedunia atau World Environment (WED) selain melakukan edukasi mengenai sampah plastik kepada masyarakat dan komunitas ,juga melakukan penanaman pohon langka khas Banten di kawasan Lembah Cibetik, Taktakan, kota Serang ,Banten,Sabtu (10/6/2023).

Direktur Eksekutuf Rekonvasi Bhumi Np Rahadian (paling kanan) Serdang memberikan arahan sebelum melakukan penanaman.

Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun ini yang bertemakan Beat Plastic Pollution, diikuti puluhan pecinta lingkungan tersebut , Rekonvasi Bhumi menaman pohon langka khas Banten ,diantaranya Kokoleceran ,Nam-nam dan Asem Ranji.

Dalam sambutannya ,Direktur Eksekutif Rekonvasi Bhumi, Nana Prayatna Rahadian mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru pada para peserta kegiatan tentang pentingnya kita menjaga pohon dan lingkungan pada umumnya, agar kualitas hidup kita menjadi lebih baik.

Penanaman pohon yang berjumlah banyak seperti yang dilakukan hari ini,lanjut dia, tidak hanya berpengaruh pada kehidupan manusia tapi juga dapat membangun ekosistem. Tidak hanya terkait ketersediaan air, rosot karbon yang punya pengaruh besar pada perubahan iklim tetapi juga membangun mata rantai makanan.

Karena itu, menanam pohon memiliki manfaat besar karena tidak hanya manusia yang dapat menikmati, tapi makhluk yang lain seperti burung, serangga dan lain-lain.


“Penanaman pohon ini sebagai langkah mewujudkan kepedulian ,bukan hanya wacana. Dan kami juga terus mencanangkan penanamam pohon langka khas Banten . Seperti Kokoleceran ,Nam-nam, Purut dan Asem Ranji,” kata Rahadian.

Ari, pemilik lahan Lembah Cibetik dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, pihaknya merasa sangat bangga dengan acara penanaman pohon di tempatnya . Dengan demikian semakin banyak pohon yang tertanam di kawasan Cibetik tersebut .

Bahkan ,jelas Ari, di lokasi tersebut juga dia sudah menaman kopi dari Banten .Seperti kopi dari Saketi dan Tahura .

“Insya Allah di lahan kami yang jumlahnya delapan hektar , akan semakin banyak ditanam pohon. Dan Kami juga terus menjaga kelestarian kopi khas Banten yang kami tanam disini. Seperti kopi dari Saketi dan Tahura ,”jelas Ari

Penasehat dan juga salah satu pendiri Rekonvasi Bhumi,Agus Setiawan dalam acara tersebut mengatakan , pihaknya selalu akan berkontribusi dalam kegiatan melestarikan lingkungan . Apalagi ini membawa kemaslahatan untuk umat

“Ini adalah perjuangan melestarikan lingkungan hidup. Dan kita harus memfasilitasi juga masyarakat yang ingin menanam pohon demi pelestarian. Jangan sampai seperti di Bogor , banyak masyarakat sulit mau menanam pohon. Karena ada pihak swasta yang menguasai ratusan hektar lahan,” kata Agus.

Dari pihak Dibas Lingkungan Hidup Kota Serang, Mualimin , mengatakan, mewakili Pemkot Serang pihaknya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga . Karena Rekonvasi Bhumi serta para pecinta lingkungan hidup mau menanam pohon di wilayahnya . Demi kelestarian Alam.

“Sekaligus ini edukasi bagi masyarakat sekitar. Karena pada tahun kemarin (2022,red) ada kejadian longsor yang menutupi jalan. Dan ketika kita lihat, ternyata diatas longsoran tersebut sudah mulai gundul akibat penebangan,” kata Mualimin.(LLJ).