Guru dan Siswa SDN Sukanagara 2 Jadi Pelopor Peduli Lingkungan di Sungai Cigede Pandeglang

0
412

Pandeglang, fesbukbantennews.com (07/06/2022) – Guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri Sukanagara 2 melakukan rekondisi di Sungai Cigede kecamatan Carita kabupaten Pandeglang berkolaborasi bersama pemerintah desa Sukanagara pada Jumat, 03/06/2022. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan peringatan hari lingkungan hidup Internasional dan hari sungai nasional.

Guru dan Siswa SDN Sukanagara 2 Jadi Pelopor Peduli Lingkungan di Sungai Cigede Pandeglang.

Agenda ini bertujuan mengamati dan salah upaya pencegahan dari strum dan potasium sianida (cangkaling) yang diindikasi dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab di sungai tersebut.

Acara ini diikuti oleh sebanyak 100 orang peserta, yang terdiri dari siswa dan dewan guru SDN Salakanagara 2 serta 3 orang peserta dari aparat desa Salakanagara.

Turut hadir dalam acara ini, kepala desa Salakanagara, Jaskari dan kepala sekolah SDN Salakanagara 2, Bahtiar Antara K, S.Pd., SD, dari keterangan keduanya memberikan tanggapan sama yaitu sangat mendukung dan mengapresiasi acara tersebut bisa terlaksana. Kedepannya agar acara tersebut selalu inten atau berlanjut dilakukan.

Diketahui informasi ini didapatkan dari masukan masyarakat setempat, tentang pencemaran sungai yang semakin lama semakin memperihatinkan sejak 10 tahun lalu. Akhirnya guru, siswa dan aparat desa berkesempatan melakukan survey atau turun langsung ke lokasi pada Jumat, 03/06/2022 kemarin. Setelah dilakukan observasi di TKP maka didapatkan hal yang berbeda dari keberadaan sungai Cigede tersebut, yaitu tidak nampak asri lagi seperti dulu, banyak berbagai biotik dan abiotik yang hidup di ekosistem sana hilang atau punah total.

Padahal diketahui bersama, sungai Cigede ini memiliki potensi yang bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Bukan hanya itu saja, bisa juga dijadikan wahana wisata yang memiliki nilai jual tinggi dalam menopang pelaku usaha.

Tetapi dari data atau informasi yang didapatkan, bukan hanya sungai Cigede saja yang rusak tercemar. Hampir kebanyakan sungai di Indonesia sudah tercemar sampah atau berbagai ancaman masalah, salah satunya yaitu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan sekitar 46 persen sungai di Indonesia dalam keadaan tercemar level berat, 32 persen tercemar level sedang berat, 14 persen tercemar level sedang sedangkan 8 persennya tercemar level ringan.

Sungai Cigede ini merupakan salah satu sungai yang berlokasi di kampung Dukuh desa Salakanagara kecamatan Carita kabupaten Pandeglang. Rekondisi ini adalah salah satu ikhtiar yang harus didukung dan diapresiasi oleh berbagai elemen, agar generasi manusia selanjutnya bisa mengetahui potensi yang ada, dan dapat mencintai keasrian serta melestarikan biotik dan abiotik yang hidup di sungai Cigede. Solusi yang dibutuhkan untuk mengembalikan kejernihan airnya yang sangat bersih dengan beranekaragam ikan seperti ikan lele, ikan gabus, ikan mas, ikan mujaer dan masih banyak ikan lainnya.

Dengan adanya acara ini khusus sebagai generasi manusia, inisiasi guru dan siswa SD Negeri Salakanegara 2, mengeksplor ilmu secara kontekstual di sungai Cigede Carita merupakan hal yang membawa kebermanfaatan. Mudah-mudah agenda ini bisa mereduksi dan mengedukasi siswa lainnya di seluruh tanah air Indonesia akan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Guru bukan hanya mengajarkan kepedulian lingkungan pada siswa-siswinya saja, akan tetapi bagaimana harus berproses mengajak dan memberikan pandangan positif, baik itu pada masyarakat setempat khususnya ataupun masyarakat luas umumnya, tentunya harus dibantu dengan bermitra dengan aparat desa, agar bisa peduli terhadap keberadaan lingkungan sekitar yaitu sungai sebagai salah satu hajat hidup orang banyak.

Selain itu saat momentum hari lingkungan hidup internasional dan hari sungai nasional dimaksudkan untuk menggerakkan kepedulian kita. Segera berkolaborasi, bahu membahu, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sungai disekitar kita agar tetap terjaga.

Kebiasaan membuang sampah di sungai bukan hal yang baik. Harapan kedepan perlu sekali kerjasama agar segelintir manusia dengan penggunaan strum dan racun potasium cianida (cangkaling) diberikan sanksi atau hukum yang tegas agar tidak semakin bertambah kepunahan atau kelangkaan terhadap biotik dan abiotik di sungai. ***

Oleh : Abdul Halim,
Anggota Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan Fokus Pandeglang