Dewan Penolak Proyek Sepeda Listrik Pandeglang Rp 38 Miliar, Dikalungi Bunga oleh Relawan

0
477

Pandeglang,fesbukbantennews.com (16/8/2022) – Para anggota DPRD Pandeglang yang menolak proyek pengadaan sepeda listrik untuk RT oleh Pemkab Pandeglang senilai Rp38 miliar ,dihadiahi kalung rangkaian bunga oleh relawan kemanusiaan di Kantor DPRD Pandeglang , Selasa (16/8/2022).Para anggota DPRD yang menolak tersebut dari Fraksi Golkar, Gerindra, PKB dan PPP, dengan alasan pembelian sepeda listrik tidak urgent.

Relawan mengalungkan bunga kepada dewan Penolak Sepeda listrik .

Sementara , relawan yang memberikan kalung rangkaian bunga tersebut adalah relawan FBn (fesbuk Banten news), Fajar dan firdaus .

“Kedatangan kami dalam rangka memberikan apresiasi serta semangat untuk kepada empat Fraksi dan Unsur Ketua DPRD Pandeglang Telah Menolak Pengadaan Sepeda Listrik,”kata Firdaus.

Sementara, dalam obrolan bersama ketua DPRD Pandeglang di dampingi oleh fraksi yang menolak , Fajar menyampaikan apresiasi nya kepada empat fraksi dan unsur pimpinan agar terus semangat untuk menyuarakan apa yang harus menjadi tanggung jawab wakil rakyat ini.

” Ditengah fasilitas kesehatan yang masih buruk, infrastruktur yang masih blum merata ini Pemkab malah menganggarkan untuk pembelian Sepedah, tak lebih banyak manfaat nya untuk Sepeda, kenapa tidak membuat rumah singgah di Jakarta atau membangun sistem informasi dirumah sakit, agar kelak warga menjadi tau ketersediaan obat obatan, kamar ,dan lainnya,” Kata Fajar.

Mendapat apresiasi tersebut, Ketua DPRD Pandeglang TB Udi Juhdi sangat berterimakasih, ” kami akan terus bersemangat dan jangan bosan untuk kita saling mengingatkan ,” katanya.

Sebelumnya diberitakan ,rencana pembelian sepeda listrik untuk RT dan RW di Kabupaten Pandeglang yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Pandeglang 2023, terus mendapat sorotan.

Sedikitnya ada empat fraksi di DPRD Kabupaten Pandeglang yang menyatakan penolakan terkait rencana itu. Keempat fraksi adalah, Fraksi PPP, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra dan Fraksi PKB.

Ketua Fraksi Gerindra, Erin Fabiana Anshorie mengungkapkan, rencana pembelian sepeda listrik itu tidak tepat guna dan tidak tepat sasaran.

“Untuk apa sepeda listrik untuk RT dan RW itu? urgensinya kami nilai tidak ada. Sebab komunikasi dan koordinasi atau mengontrol warga cukup dengan jalan kaki. Umumnya rumah RT atau RW berdekatan dengan rumah warga, tidak butuh sepeda,” papar Erin Fabiana Anshorie.

Di Kabupaten Pandeglang kata dia, ada kebutuhan yang lebih penting dan membutuhkan dana dan perhatian pemerintah. Utamanya bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

Hal senada disampaikan Ketua Fraksi Golkar, Habibi Arafat. Kata dia, alasan Fraksi Golkar menolak rencana itu antara lain, pengadaan sepeda listrik untuk RT dan RW itu tidak sesuai dengan kondisi alam Kabupaten Pandeglang secara umum.

Fraksi Golkar lebih sepakat jika eksekutif menaikan honor atau insentif RT dan RW. Karena akan dirasakan langsung manfaatnya.

Sementara , Bupati Pandeglang, Irna Narulita menilai sepeda listrik dapat membantu operasional petugas di tingkat masyarakat. Irna memberi contoh alasan mengapa sepeda listrik dinilai dapat perlu.

“Mereka (RT/RW) tiap hari, siang malam bantu kita. Yang sakit datang ke rumah RT, mau anter yang sakit, punya motor kagak. Boro-boro punya yang lain, enggak. Telepon lagi urusan yang lain, yang mau menikah,” ujar Irna.

Irna menekankan tujuan pengadaan sepeda listrik untuk kepentingan masyarakat Pandeglang itu sendiri. Dia juga menegaskan tak ada kepentingan pribadinya terkait pengadaan sepeda listrik.

“Untuk kepentingan operasional bukan untuk kepentingan RT/RW, mereka cuman membantu kita dengan kendaraan operasional yang memudahkan mempercepat melayani masyarakat,” ungkapnya.