Serang,fesbukbantennews.com (8/10/2025) – Mahasiswa dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Serang, Rabu (8/10/2025). Aksi tersebut bertepatan dengan Rapat Paripurna Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-499 Kabupaten Serang. Dalam aksinya, para mahasiswa mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang segera mengambil langkah nyata untuk menurunkan angka pengangguran serta memperbaiki berbagai persoalan mendasar di daerahnya.
Perwakilan mahasiswa, Eman Sulaeman, menyebut bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Serang mencapai 8,19 persen. Angka tersebut, kata Eman, tergolong tinggi dan perlu mendapat perhatian serius dari Bupati Serang.
“Kami mendesak Bupati Ratu Rachmatu Zakiyah dan Najib Hamas segera membuat kebijakan konkret untuk mengurai pengangguran yang tinggi di Kabupaten Serang,” ujar Eman di sela-sela aksi.
Selain menyoroti pengangguran, mahasiswa juga memprotes kondisi infrastruktur pendidikan yang dianggap tidak layak. Berdasarkan data yang mereka himpun, terdapat sekitar 180 sekolah yang membutuhkan perbaikan, bahkan sebagian masih berstatus satu atap antara SD dan SMP.
Mahasiswa juga menuntut Pemkab Serang segera menangani persoalan sampah yang dinilai semakin memprihatinkan. Mereka menilai hingga kini belum ada kejelasan terkait pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di wilayah tersebut.
“Sampah di Kabupaten Serang hari ini sangat memprihatinkan. Lahan TPSA saja belum disiapkan. Kalau begini, kami nilai upaya pemerintah belum serius,” tegas Eman.
Dalam aksinya, mahasiswa turut menyoroti aktivitas tambang ilegal di Kecamatan Bojonegara dan Pulo Ampel. Aktivitas tersebut disebut semakin marak pasca penutupan tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
“Kondisi di Bojonegara saat ini sangat memprihatinkan. Kami minta Bupati jangan diam terhadap praktik tambang ilegal yang merugikan masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, mahasiswa juga menolak keras rencana pembangunan proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di wilayah Kabupaten Serang, karena dinilai berpotensi menimbulkan penggusuran lahan dan menghilangkan mata pencaharian warga.
“Kalau dalam satu bulan tidak ada tindakan dari Ketua DPRD dan Bupati, kami akan aksi lagi,” tambah Eman.
Sementara itu, di dalam ruang rapat paripurna, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-499 Kabupaten Serang mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Menuju Serang Bahagia.” Menurutnya, tema tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk menjadikan kebahagiaan masyarakat sebagai arah utama pembangunan daerah.
“Kebahagiaan yang kita cita-citakan bukanlah konsep abstrak, melainkan hasil konkret kerja pembangunan yang terukur dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Serang,” ujar Bupati Rachmatuzakiyah.
Ia menjelaskan, kebahagiaan yang dimaksud dapat diwujudkan ketika anak-anak memperoleh pendidikan berkualitas, masyarakat mendapat layanan kesehatan prima, pemuda memiliki kesempatan kerja, dan para orang tua menikmati masa tua dengan sejahtera.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum berharap peringatan HUT ke-499 menjadi momentum mempererat persatuan dan semangat gotong royong dalam membangun daerah.
“Kita harus membangun Kabupaten Serang dengan penuh kecintaan, maka kemajuan akan menemukan maknanya,” ujarnya.
Acara paripurna tersebut turut dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah, unsur Forkopimda Kabupaten Serang, perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten, serta tamu undangan lainnya.(fun/LLJ).
