Serang,fesbukbantennews.com (5/10/2025) – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten berlangsung meriah dan penuh makna. Tak hanya menjadi momentum refleksi perjalanan pembangunan, peringatan tahun ini juga bertabur penghargaan dan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat.
Upacara peringatan digelar di Lapangan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Sabtu (4/10/2025). Gubernur Banten Andra Soni bertindak sebagai pembina upacara yang diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, aparatur pemerintah, serta para tamu undangan.
Dalam amanatnya, Gubernur Andra Soni memaparkan perjalanan panjang Banten sebagai daerah otonom yang kini berusia 25 tahun. Ia menilai capaian pembangunan yang dirasakan saat ini merupakan hasil kerja berkelanjutan dari para pemimpin sebelumnya.
“Penyiapan struktur pemerintahan di masa almarhum Hakamuddin Djamal menjadi fondasi kuat sistem pemerintahan kita. Sementara penetapan KP3B oleh almarhum Djoko Munandar menjadikan aparatur Banten memiliki pusat pemerintahan yang representatif,” ujar Andra.
Ia mengajak seluruh jajaran Pemprov untuk menjaga citra positif KP3B sebagai simbol kemajuan daerah, bukan sekadar kawasan birokrasi. “KP3B harus dikenal sebagai ruang publik yang ramah, beridentitas, dan memiliki nilai sosial-ekonomi,” tambahnya.
Andra juga menyoroti pembangunan yang dilakukan pada masa Gubernur Ratu Atut Chosiyah, seperti program Jamsosratu, pembangunan RSUD Malingping dan RSUD Banten, sekolah unggulan CMBBS, serta berbagai infrastruktur strategis lainnya. Legasi tersebut, kata Andra, harus terus dilanjutkan untuk memperkuat layanan dasar pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Peningkatan infrastruktur jalan dan pembentukan Bank Banten di era Gubernur Rano Karno, serta pembangunan besar seperti Banten International Stadium, revitalisasi kawasan Banten Lama, hingga pembangunan RSUD Labuan dan Cilograng di masa Gubernur Wahidin Halim juga menjadi bagian penting dari sejarah pembangunan Banten.
“Semua capaian itu adalah warisan yang harus kita lanjutkan untuk membangun sumber daya manusia Banten yang unggul dan berdaya saing,” tegas Andra.
Usai upacara, Pemprov Banten menyerahkan berbagai penghargaan tingkat provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota, lembaga, dan sekolah berprestasi. Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan menjadi penerima penghargaan di bidang pelayanan publik, penanggulangan TBC, dan percepatan penurunan stunting.
Kabupaten Lebak dan Pandeglang juga memperoleh penghargaan di bidang pendidikan dan perlindungan anak. Selain itu, sejumlah pelaku usaha, tenaga sosial, dan tokoh masyarakat mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam pembangunan daerah.
Tidak hanya penghargaan, Pemprov Banten juga menyerahkan bantuan jaminan sosial bagi 4.100 nelayan dan 942 pengemudi ojek online melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dua ahli waris pekerja informal, almarhum Aam Roni dan almarhum Lamhari, menerima santunan jaminan kematian masing-masing sebesar Rp42 juta.
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Banten, total manfaat klaim jaminan sosial sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai Rp3,5 triliun untuk 265 ribu masyarakat, termasuk bantuan beasiswa senilai Rp25,5 miliar bagi 5.912 siswa di seluruh Banten.
Momentum peringatan HUT ke-25 ini menjadi refleksi semangat membangun dan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Banten kini tak hanya merayakan usia, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk terus tumbuh, berinovasi, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakatnya.