Antisipasi Dampak El Nino, Distan Banten Gencar Lakukan Penyelamatan Tanaman Padi Masyarakat

0
4288

Serang,fesbukbantennews.com (8/8/2023) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi Banten terus melakukan upaya penyelamatan tanaman padi masyarakat di tengah kewaspadaan dampak akibat El Nino yang diprediksikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi puncaknya pada Agustus hingga Oktober 2023.

Distan Banten terus memantau tanaman Padi di Banten .

Upaya penyelamatan itu salah satunya dengan melakukan pemetaan wilayah yang memiliki potensi besar akan terjadi kekeringan. Selain itu juga dilakukannya kordinasi lintas sektoral.

Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, saat ini Distan Banten bersama jajaran terjun langsung ke beberapa daerah untuk memastikan upaya penyelamatan yang dilakukannya berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan kepastian ketersedian atau cadangan beras daerah di Provinsi Banten.

“Seperti tadi kita mengecek langsung ke daerah Cikeusik Kabupaten Pandeglang, dan kita telah meminjamkan pompa air untuk membantu para petani untuk mengaliri sawahnya,” kata Agus kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).

Peminjaman pompa air itu, lanjutnya, dilakukan setelah tim dari Distan Banten memastikan terdapat sumber air dari Sungai Cibaliung yang bisa dimanfaatkan untuk pengairan sawah petani, terlebih lokasinya juga cukup dekat sehingga bisa dilakukan pompanisasi untuk mengairi persawahan petani.

“Itu hasil pemetaan yang kita lakukan. Semoga hal tersebut dapat membantu para petani,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Distan Provinsi Banten Saiful Bahri Maemun menambahkan, dirinya sudah memiliki peta kawasan daerah mana saja yang mempunyai potensi terjadinya bencana kekeringan dan banjir.

“Dengan basis data itu, kita bisa lebih mudah melakukan pemetaan dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, Distan Banten juga telah memiliki Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) yang tersebar di seluruh kecamatan di Provinsi Banten. Dimana posisi mereka sebagai garda terdepan dalam menerima dan memberikan laporan daerah mana saja yang terjadi bencana kekeringan maupun banjir.
“Mereka selalu melaporkan secara inten kepada kami ketika terjadi bencana kekeringan atau banjir di wilayah binaannya masing-masing,” ucapnya.

Berdasarkan data Gerakan Pengendalian Dampak Iklim Distan Provinsi Banten, keadaan kekeringan di Provinsi Banten sejak Juli hingga 7 Agustus 2023 adalah 639 Ha, dengan intensitas ringan 605 Ha, sedang 30 Ha dan berat sebanyak 4 Ha.