412 Ribu Warga Banten Masih Menganggur, Lulusan SMK Penyumbang Terbesar

0
40
Ilustrasi.

Serang,fesbukbantennews.com (5/11/2025) – Meski perekonomian Provinsi Banten terus tumbuh positif, jumlah pengangguran di daerah ini masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, hingga Agustus 2025 tercatat 412,36 ribu orang atau 6,69 persen dari total angkatan kerja masih menganggur. Angka ini relatif stagnan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Ilustrasi.

Kepala BPS Provinsi Banten menjelaskan, dari 9,54 juta penduduk usia kerja, sebanyak 6,17 juta orang masuk dalam kategori angkatan kerja, terdiri dari 5,76 juta orang bekerja dan 412 ribu penganggur. Sementara itu, sekitar 3,37 juta orang lainnya bukan angkatan kerja, seperti pelajar, ibu rumah tangga, dan pensiunan.

“Secara jumlah memang terjadi sedikit penurunan pengangguran sekitar 2,4 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya. Namun secara persentase, tingkat pengangguran terbuka (TPT) masih stagnan di angka 6,69 persen,” ujar Kepala BPS Banten dalam rilis resmi, Rabu (5/11/2025).

Pandeglang Tertinggi, Tangsel Terendah

Dari delapan kabupaten/kota di Banten, Kabupaten Pandeglang mencatat tingkat pengangguran tertinggi mencapai 8,80 persen, disusul Kabupaten Serang 8,73 persen, dan Kota Cilegon 7,41 persen.
Sebaliknya, tingkat pengangguran terendah berada di Kota Tangerang Selatan, yakni 4,13 persen, diikuti Kota Tangerang (5,88 persen) dan Kabupaten Tangerang (5,94 persen).

Perbedaan antarwilayah ini mencerminkan ketimpangan ketersediaan lapangan kerja, terutama antara daerah industri dengan wilayah agraris.

SMK Masih Dominasi Pengangguran

Jika dilihat dari tingkat pendidikan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi kelompok penyumbang pengangguran terbanyak dengan TPT mencapai 10,13 persen. Sementara itu, TPT terendah berada pada kelompok pendidikan SD ke bawah sebesar 3,84 persen.

Kondisi ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara keterampilan lulusan dengan kebutuhan dunia kerja, terutama pada sektor industri dan jasa yang dominan di Banten.

Sebagian Besar Bekerja di Industri dan Perdagangan

Dari total penduduk yang bekerja, sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar. Masing-masing menyumbang 22,37 persen, 19,56 persen, dan 12,94 persen.
Sektor jasa lainnya juga menunjukkan pertumbuhan penyerapan tenaga kerja tertinggi sepanjang tahun ini, meningkat sekitar 47 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya.

BPS juga mencatat bahwa proporsi pekerja formal meningkat menjadi 54,88 persen, sementara pekerja informal turun ke 45,12 persen. Hal ini menandakan adanya pergeseran tenaga kerja ke sektor dengan status pekerjaan lebih tetap.(fun/LLJ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here