Serang, fesbukbantennews com (26/12/2021) – Kordinator Badan Eksekutif Mahasiswa BEM se-Nusantara (BEM Nus) Banten Mad Hapip, menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan oknum peserta aksi Buruh. Soalnya, tindakan itu tidak beretika dan melecehkan institusi negara.

“Demonstrasi dalam hal ini juga kebebasan berekspresi, memang jelas dipayungi undang-undang, seperti yang kawan-kawan Bem Nusantara pahami. Namun tentunya dengan cara-cara yang tetap mengedepankan nilai-nilai intelektual, bukan berujung dengan tindakan anarkis dan merusak fasilitas negara, dengan memasuki kantor kerja gubernur banten dan membuat kegaduhan,” kata Mad Hapip, Kamis (23/12/2021).
BEM Nus memahami, kata Mad Hapip, urgensi keinginan buruh untuk berdialog dengan gubernur banten dan pemerintah provinsi banten.
“Namun bukan berarti dengan melakukan tindakan yang melanggar undang-undang serta merusak fasilitas negara,” katanya.
Dia juga sangat menyayangkan keamanan yang dilakukan oleh Polda Banten dalam mengawal aksi unjuk rasa buruh tersebut. Sebab fungsi pengamanan jelas ada aturan yang harus dijalankan polisi dalam situasi seperti itu.
“Kami mendesak kapolda banten untuk menindak tegas dan menangkap oknum buruh yang melakukan tindakan anarkis tersebut. Karena dalam fungsi pengamanan aksi oleh kepolisian sudah tertulis dalam Peraturan Kepolisian Republik Indonesia no 16 tahun 2006 tentang pengendalian masa,” katanya.
Ini rilis lengkapnya :
Mad Hapip selaku Ketua koordinator BEM Nusantara wilayah Banten membacakan pernyataan sikap dengan dihadiri para perwakilan mahasiswa dari masing-masing Kampus di wilayah Banten.
“Menanggapi situasi dan kondisi pasca aksi demonstrasi oknum buruh yang dinilai arogan dengan ini BEM Nusantara wilayah Banten mengecam dan menyatakan sikap keprihatinan” Ujar Mad Hapip Ketua BEM Nusantara Banten.
Adapun pernyataan sikapnya sebagai berikut :
1. Mengutuk secara keras dan mengecam tindakan arogansi oknum buruh yang melakukan aksi dengan memasuki kantor gubernur Banten dengan berujung tindakan anarkis dan merusak fasilitas negara.
2. Kami perihatin atas hilangnya Marwah Pemerintah Provinsi Banten akibat aksi anarkisme dan arogansi oknum buruh sehingga menciptakan polarisasi di masyarakat.
3. Kami sangat menyayangkan pihak keamanan yang dilakukan oleh Polda Banten terkait pengendalian massa, dan kami BEM Nusantara Provinsi Banten mendesak Polda Banten untuk menindak tegas dan menangkap oknum buruh yang melakukan tindakan anarkisme.
4. Apabila pihak Polda Banten tidak segera menangkap oknum pendemo anarkis, maka kami akan melakukan aksi besar-besaran di halaman Polda Banten.
BEM Nusantara Minta Kapolda Tindak Tegas Oknum Buruh Perusak Kantor Gubernur.(LLJ).