Ratusan Pegawai Dinsos Banten Ikuti Tes Urine Narkoba BNN

0
376

Serang,fesbukbantennews.com (31/8/2015) – Badan Narkorika Provinsi (BNP) Banten melakukan test urine kepada ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.

Pegawai BNN sedang memeriksa urine para pegawai Dinsos Banten.(LLJ)
Pegawai BNN sedang memeriksa urine para pegawai Dinsos Banten.(LLJ)

“Jika ada yang positif (narkoba), kita serahkan ke pimpinan (pemerintah). Sekarang itu kan kalau pemakai atau pecandu itu sejajar dengan orang sakit. Jadi orang sakit itu harus di obati. Tapi kita analisa, kita periksa, bagaimana dia kecanduan dan sudah berapa lama. Kalau reaksional tidak usah direhab, tapi dibimbing saja. Kalau dia pecandu (narkoba) sedang, berobat jalan. Karena kita BNN sudah punya klinik. Kalau pemakai berat, itu wajib direhabilitasi,” kata Kepala Rehabilitasi BNP Banten, AKP Agus Mulyana, ditempat yang sama, Senin (31/08/2015).

Dirinya memastikan terkait test urine ini bisa mengecek pemakaian narkoba hingga jangka waktu 10 hari kebelakang dan bisa dibuktikan secara efektik hasil cek nya.

Alat test urine bisa memeriksa banyak dzat adiktif, di antaranya benso, morfen, hingga ekstasi yang bisa diketahui hasilnya dengan segera.

“Ini batas waktu nya satu minggu. Kalau mereka pakainya 10 hari lalu, akan terlihat, tapi garisnya samar-samar. Kalau ada dua garis itu negatif (narkoba), kalau ada satu (garis) itu positif (narkoba),” tegasnya.

Pemeriksaan test urine dilakukan setelah ditangkapnya oknum PNS Dinsos Banten oleh Satnarkoba Polda Banten karena kedapatan menggunakan dzat psikotropika.

“Pas ada kejadian, pegawai Dinsos yang tertangkap menggunakan narkoba, maka kita coba lakukan test urine. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD),” kata Kepala Dinsos Banten, Nandy Mulya, di sela-sela test urine yang dilakukan dikantornya, Senin (31/08/2015).

Kantor Dinsos yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) ini memiliki 170 orang dan yang mengikuti test urine berjumlah 153 orang.

“Yang tidak hadir 8 orang ada acara di Bogor. Sisanya ada yang ijin dan sakit. Sudah ada pemberitahuan (test urine ke pegawai). Kita juga sudah kerjasama dengan BNN untuk melakukan rehabilitasi pengguna narkoba,” terangnya.

Dirinya pun merasa kecolongan adanya PNS Dinsos Banten yang ditangkap oleh Satnarkoba Polda Banten karena menggunakan narkoba beberapa hari lalu dikantornya.

“untuk narkoba juga kita punya keterbatasan untuk pengawasan narkoba. Kalau test urine sekarang ini efektif, kenapa tidak kita lakukan secara berkala dan sifatnya harus mendadak,” tegasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa, seorang oknum PNS Dinsos Banten berinisial BD dirangkap Satnarkoba Polda Banten diruangannya pukul 21.00 wib malam pada hari Jum’at, 21 Agustus 2015 dengan barang bukri 1,5 gram sabu dan lima butir ekstasi.(dhyie/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here