Serang,fesbukbantennews.com (10/6/2015) – Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kembali melakukan aksi menentang plagiarism di lingkungan Kampus Untirta. Aksi teatrikal ini disampaikan mahasiswa diberi tema Untirta Butuh Rektor Bersih. Mahasiswa menilai pemilihan rektor merupakan gerbang perubahan bukan ajang pencitraan para kandidat.
Aksi teatrikal menggambarkan bahwa kali ini di kampus Untirta sedang terjadi perebutan kursi orang nomor satu di Universitas negri satu-satunya di Banten ini. Dalam teatrikalnya mahasiswa membacakan puisi sebagai bentuk kegeramannya melihat kondisi kampus yang tak kunjung membaik.
“Kampus ini terlalu lama tenggelam dalam kubangan kebohongan dan kerakusan. Untirta butuh pemimpin bukan pahlawan kesiangan,” penggalan puisi yang dibacakan oleh Dekardo dalam teatrikal yang dilakukannya, kemarin sore di Kampus Untirta Serang, (8/6) .
Aksi kreatif kali ini pun tidak lepas dari mimbar bebas yang merupakan salah satu cara penyampaian aspirasi dan mengimbau kepada sivitas akademika Untirta untuk perduli dan mengawal proses pemilihan Rektor periode 2015-2019 guna untuk Perubahan Untirta yang lebih baik sebagai lembaga pendidikan.
“Ini adalah bukti kepedulian kami dalam mengawal Proses Pemilihan Rektor yang kini sedang diselenggarakan. Kami berharap dengan pemimpin yang baru nanti Untirta dapat terselesaikan dengan segala problematika yang ada didalamnya, dari segi kebijakan, sarana dan prasarana, dan juga dapat merealisasikan lahan kampus baru yang selama ini digadang-gadang. Untuk itu kami dengan tegas menyatakan bahwa Untirta Butuh Rektor Bersih” ucap Jonah Silas Sianipar Presiden Untirta Movement Community, Selasa (9/6).
Selain membaca puisi dan aksi teatrikal, mahasiswa juga menuliskan harapannya menggunakan minyak di jalan menuju Gedung A Kampus Untirta Serang dengan bertuliskan “Untirta Butuh rektor Bersih!!!”. (LLJ)
