Sejumlah Elemen Deklarasikan “Say No To Dinasty”, Jelang Pilgub Banten 2017

0
320

Serang,fesbukbantennews.com (15/1/2016) – Sejumlah aktivis dimulai dari akademisi, aktivis anti korupsi, dan sastrawan tengah bersiap-siap menghadapi Pemilihan Gubernur Banten 2017. Langkah pertama adalah berdiskusi di salah satu warung angkringan pinggir jalan yang berlokasi di depan Kampus UPI Serang, kawasan Jl Lingkar Selatan, Ciracas, Kota Serang.

Deklarasi "Say No To Dinasty" Rabu (13/01/2016) malam di Angkringan Ombro Jl Lingkar Selatan Kota Serang.(yan)
Deklarasi “Say No To Dinasty” Rabu (13/01/2016) malam di Angkringan Ombro Jl Lingkar Selatan Kota Serang.(yan)

Diskusi yang dilaksanakan Rabu (13/01/2016) malam tersebut, mereka sepakat untuk melakukan gerakan yang massif untuk melawan kekuatan politik keluarga besar Ratu Atut Chosiyah yang mereka sebut dengan Dinasti.

“Siapa pun cagubnya, jika berpasangan dengan dinasti, saya tidak akan mendukung,” tegas sastrawan yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Banten Golagong.

Menurut Golagong, Banten tidak akan berubah ke arah yang positif jika Dinasti Ratu Atut terpilih kembali pada Pilgub 2017 baik dalam posisi sebagai wakil gubernur, apalagi terpilih sebagai gubernur. Ia mengaku tidak dapat mengerti sama sekali jika keluarga Dinasti Atut terpilih kembali, sementara sepak terjang keluarga tersebut sudah jelas-jelas diketahui. Masyarakat Banten harus punya kemauan untuk berubah.

“Apalagi kalau sampai menang, saya akan pindah dari Banten. Nalar saya jadi mandeg. Untuk apa tinggal di sebuah kota, di mana masyarakatnya tidak mau berubah.”

Golagong menyatakan, gerakan “Say No To Dinasty” merupakan gerakan perlawanan, upaya memerangi berkuasanya kembali kekuatan politik yang menurutnya korup.
Sementara itu, akademisi Untirta Boyke Pribadi menyatakan, bahwa Rano Karno sangat berpeluang untuk terpilih kembali jika selamat dari jeratan hukum, pasca ditangkapnya dua anggota DPRD Banten terkait kasus suap pendirian Bank Banten, dan laporan Tb Chaeri Wardana.
“Rano Karno jika tidak terkena kasus hukum, berpeluang terpilih lagi jadi gubernur Banten 2017. Apalagi jika kepemimpinannya bagus, semua sudah disediakan negara. Kampanyenya tinggal mengikuti program yang sudah ada,” kata Boyke.
Deklarasi tersebut, juga dihadiri Presiden Taman Bacaan Masyarakat Firman Venayaksa, peneliti sosial media anti korupsi Muhammad Zamzam Fauzanafi, relawan Rumah Dunia Abdul Salam, dan enterpreuneur Edi Sufandi.(yan/LLLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here