Serang, fesbukbantennews.com (30/8/2019) – Arif Turtusi (14) santri Pondok Pesantren Arrosydah, Cikupa, Kabupaten Tangerang tewas setelah terseret ombak Pantai Karang Bolong, Desa Karang Suraga Kec Cinangka, Kab Serang. Sementara rekannya Wildan Pratama (15) masih dinyatakan hilang,Kamis (28/8/2019) kemarin. Saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian.

Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista ) Kabupaten Serang Dede Sulaeman mengatakan ,sebanyak 121 santri dan 4 guru berangkat dari ponpes sekitar pukul 06.00 WIB menggunakan dua bus dengan tujuan Musium Banten, dan ziarah ke Banten Lama.
Setelah itu, rombongan berangkat melaksanakan rekreasi ke Pantai Karang Bolong Cinangka sampai dilokasi pukul 13.30 WIB. Setibanya di lokasi, sekitar 50 santri langsung berenang di Pantai Karang Bolong. Namun, saat sedang asik berenang sekitar jam 14.30 WIB tiga orang santri tiba-tiba terseret arus ombak yang datang tiba-tiba.
Melihat ada anak didiknya terbawa arus, salah satu guru Mustain Bilah langsung meminta pertolongan. Namun, hanya satu santri yang berhasil diselamatkan atas nama Roky (13). Sedangkan satu orang santri hilang.
Rombongan Dari pesantren AROSIDAH Cikupa Tangerang dengan mengunakan kendaran Bus 2 unit masuk ke pantai karang bolong cinangka dan beraktivitas di pantai
“beberapa dari rombongan melakukan aktivitas renang dengan tidak menggunakan alat pengaman, tiba tiba arus menyeret korban hinga membuat para korban panik, sehingga warga dan tim pemyelamat berusaha memberikan pertolongan kepada para korban,” kata Dede.
Balawista, lanjut Dede, yang menerima informasi segera melakukan bantuan pertolongan terhadap para korban selamat untuk di larikan ke puskesmas terdekat dan melakukan pencarian untuk korban yang masih belum di ketemukan.(LLJ)