Ratusan Relawan Bersihkan Sampah Pantai di Pandeglang Yang Terkotor di Indonesia

0
557

Pandeglang,fesbukbantennews.com (22/5/2023) – Pandeglang kembali menjadi sorotan. Sebelumnya soal jalan rusak, harta kekayaan Kepala Daerah dan kali ini tentang pantai terburuk dan terkotor nomor satu di Indonesia.

Ratusan Relawan Bersihkan Sampah Pantai di Teluk Labuan Pandeglang Yang Terkotor di Indonesia.

Hal tersebut menjadi perhatian khusus sehingga ratusan orang dari kalangan relawan, aktivis lingkungan, masyarakat hingga pemerintah daerah bergerak dalam kegiatan gotong royong membersihkan sampah yang menggunung di bibir pantai di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, Senin (22/5/23).

Tumpukan Sampah ini viral setelah disorot oleh Pandawa Group di media sosial, sehingga kegiatan gotong royong bersih-bersih sampah di bibir pantai Teluk Labuan ini dilaksanakan pada hari senin sampai selasa atau 22-23 Mei 2023.

Nana Prayatna Rahadian aktivis peraih Kalpataru sekaligus Direktur Eksekutif Rekonvasi Bhumi mengapresiasi para aktivis dan relawan yang menginisiasi kegiatan gotong royong bersih-bersih sampah di bibir Pantai Teluk Labuan.

“Salut buat teman-teman aktivis yg membersihkan pantai di Teluk Labuan Pandeglang, mudah-mudahan kerja keras kalian memberikan hasil yang baik dalam membersihkan lingkungan dari sampah,” ungkapnya.

Dikatakan Nana, terdapat satu hal yang harus menjadi perhatian yaitu kedepan akan menjadi persoalan yang sama jika masyarakat masih mempunyai kebiasaan buruk membuang sampah semaunya.

“ada satu hal yang harus kita pikirkan bersama sama, selama masyarakat masih punya kebiasaan membuang sampah semaunnya kita akan terus memiliki persoalan yang sama,” katanya.

Nana menambahkan, ketika pantai sudah dibersihkan sampah akan mulai berdatangan jika masyarakat dalam membuang sampah sembarangan menjadi kebiasaan sehari-hari serta pemerintah daerah masih setengah hati dalam menangani sampah.

“beberapa saat setelah pantai kita bersihkan, sampah mulai lagi berdatangan bila kebiasaan masyarakat tidak berubah, bila pemerintah masih setengah hati menangani sampah. oleh karena itu untuk kerja besar menjadi tanggungjawab kita bersama,” tambahnya.

Hal senada juga dikatakan Lulu Jamaludin Koordinator Pokja Relawan Banten. Lulu mengungkapkan pemerintah daerah tidak peduli dalam membersihkan sampah khususnya di Kabupaten Pandeglang sehingga sampah di kawasan wisata Teluk Labuan itu menggunung dan menjadi viral.

“saya yakin bukan pemerintah tidak tahu, apalagi dulu pas bencana tsunami banyak yang ke lokasi tersebut. Ini jelas ketidak pedulian pemerintah bersihkan sampah,” ungkap Lulu.

Dilokasi pantai Teluk Fikri selaku masyarakat Desa Teluk Kecamatan Labuan berharap pemerintah daerah, masyarakat bahkan pihak swasta harus membentuk kelompok Kerja (Pokja) atau Tim Khusus yang benar-benar fokus dalam menyelesaikan dan mengelola sampah di bibir pantai sehingga kedepan masalah ini terselesaikan hingga tuntas.

“Saya berharap pemerintah setempat mulai dari masyarakatnya, pihak swastanya harapan saya membuat pokja atau ada tim khusus yang benar-benar fokus dalam mengelola dan menyelesaikan masalah sampah di teluk labuhan ini sehingga masalah ini tuntas.

Fikri menambahkan penumpukan sampah di bibir pantai teluk labuan ini kembali menjadi viral untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya tahun 2018 sempat viral sehingga dari Kementerian Kelautan dan pemerintah daerah turun menangani permasalahan ini, namun sampai saat ini tidak ada kelanjutannya dalam menangani sampah.

“Sebetulnya viralnya pesisir teluk labuan ini bukan kali pertama. Ini yang kedua kalinya viral waktu itu tahun 2018 ramai juga dari kementerian kelautan waktu itu dan pemda juga turun tangan tetapi tidak ada kelanjutannya. Imbuhnya.(fun/LLJ).