Rano Kunjungi Pasar Induk Rau

0
710

Serang,fesbukbantennews.com (24/6/2015) -Mewujudkan konsumen  yang sehat dan cerdas menjadi tanggung jawab bersama dan itu bukan hanya tugas pemerintah. Para pedagang dan pengelola pasar juga punya peran di dalamnya agar tercipta masyarakat yang sehat dan cerdas. Demi terwujudnya makanan sehat, para pedagang di pasar juga perlu diedukasi agar menjual bahan pangan yang sehat.

Rano sidak di Pasar Induk Rau Kota Serang (foto: humas Banten)
Rano sidak di Pasar Induk Rau Kota Serang (foto: humas Banten)

Pedagang yang menemukan produsen nakal menggunakan bahan berbahaya jangan segan-segan mengingatkannya. Begitu pula dengan pengelola pasar yang tak boleh tinggal diam karena harus memastikan tak ada pedagang yang menjual bahan makanan berbahaya dan pewarna palsu.
“Saya mengajak semua masyarakat ikut berperan aktif, terutama kepada BPOM agar tidak lelah memantau dan memeriksa bahan makanan yang mengandung zat berbahaya,” kata Plt Gubernur Banten Rano Karno saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Selasa (23/06).
Himbauan ini disampaikan Plt Gubernur berkaitan masih banyaknya pedagang yang masih menjual makanan yang mengandung zat pewarna dan pengawet berbahaya, seperti formalin atau bahan lainnya.
Menurutnya, sangat penting memberikan edukasi kepada pedagang di pasar tentang tanggungjawab menjual makanan sehat. Selain itu,  tanggungjawab juga ada di distributor  yang menjadi rantai pasok bahan pangan.

“Mereka (pedagang) tahu atau tidak bahan yang dijualnya itu mengandung zat berbahaya, jika tidak lakukan edukasi kepada pedagang dengan berbagai cara, bisa pakai spanduk sosialisasi atau lainnya. karena ini dampaknya sangat berbahaya jika terus dibiarkan,” kata rano  yang didampingi istrinya Dewi Indiarto Rano.
Dalam kunjungan ini, Plt melakukan pemantauan harga sembako, ketersediaan stok barang dan melakukan tanya jawab dengan pedagang di pasar rau.
Didampingi Sekda Banten Kurdi Matin, Kepala Disperindag Mashuri, Kepala Distanak Eneng Nurcahyati, Kepala BKPP Agus Tauhid, Kepala Kantor BI Banten Budiharto, Plt Gubernur menyusuri sudut pasar induk terbesar di kota serang ini. Selain di PIR, Plt Gubernur juga melakukan kunjungan kerja ke pasar ciruas Kabupaten Serang. Disana Plt Gubernur memantau aktivitas jual beli ikan dan sembako.
Rano melihat, upaya mewujudkan makanan sehat harus dilakukan semua pihak, tak hanya pemerintah di sisi hilirnya saja. Jika di hilir saja, yang berarti tidak ada upaya preventif, maka masyarakat sehat sulit terwujud.
“BPOM, pengelola pasar, dinas terkait juga bisa bekerja melakukan pengawasan atau razia ke pedagan-pedagang. Kita harus bertanggung jawab melindungi konsumen  dari makanan yang menggunakan bahan kimiawi,” ucapnya.
Plt Gubernur menilai, pembinaan dan penyuluhan terkait jajanan berbahaya perlu ditingkatkan, meskipun kegiatan-kegiatan razia dan pengawasan sudah secara rutin digelar oleh BPOM.  Peran masyarakat  juga diperlukan dalam rangka memberikan edukasi pada masyarakat, demikian juga lembaga terkait, seperti BPOM. Masyarakat juga diimbau menyesuaikan asupan makanan mereka sesuai kebutuhan, sehingga tidak terkena penyakit yang ditimbulkan makanannya.
“BPOM jangan lelah untuk terus memantau makanan di pasar,” singkatnya.

Plt Gubernur juga mengatakan, di bulan ramadhan ini beberapa harga komoditas pokok di pasar rau mengalami kenaikan, namun masih terpantau normal. “Yang dikhawatirkan adalah stok barang, kalo stok sudah tidak ada ini akan berpengaruh terhadap harga. Kita ingin stok bahan pokok hingga lebaran nanti aman,” jelasnya.

Menurutnya, menjelang idul fitri nanti pihaknya akan melakukan rapat dengan beberapa instansi terkait untuk memastikan pasokan barang ke beberapa pasar induk di banten tidak ada halangan. “H-10 kan biasanya truk tidak boleh melintas tol Merak-Tangerang tuh, kita akan kordinasikan bahwa truk bermuatan bahan pokok harus tetap lancar,” tambahnya.(hmsbtn/bukan adv/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here