Ramadhan, IPM Kragilan Gelar Diskusi ke Kaibon Banten

0
191

Serang,fesbukbantennews.com (21/6/2016) – Dalam kegiatan Ramadhan Training Center (RTC) yang di selenggarakan oleh PC Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kragilan pada tanggal 13-18 Juni 2016 lalu di akhiri dengan safari sejarah Banten dengan langsung mengunjungi tempat bersejarah yaitu di benteng kaibon Banten lama. Dalam kunjungan tersebut di isi oleh M. Asep Rahmatullah dari Bantenologi sebagai narasumber dan dihadiri sebanyak 30 orang siswa dan siswi dari SMP Muhammadiyah Kragilan.

IPM Kragilan di Kaibon.
IPM Kragilan di Kaibon.

Pada acara tersebut Bita Febriani selaku ketua pelaksana RTC mengatakan “kegiatan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi siswa siswi, karena saat ini pelajar seharusnya mulai mengenal lebih jauh tentang sejarah dan budaya Banten di masa kejayaannya yang menanamkan nilai keimanan dan keislaman sebagai pondasi utama kerajaannya sehingga cita-cita luhur keadilan sosial bagi seluruh rakyat itu sudah terealisasi pada zaman sultan Maulana Hasanudin sebelum ditaklukan oleh penjajah”.

Hal ini, lanjut Bita, sekaligus menjadi sindiran menjelang pemilihan kepala daerah Provinsi Banten yang seharusnya belajar dari sejarah, dimana menjadikan nilai keislaman dan ketauhidan menjadi pokok pondasi dalam memimpin yang menjadi salah satu ciri khas utama dari Banten yaitu nilai keislaman yang tercermin oleh ulama. Jangan sampai ciri khas yang satu ini hilang begitu saja tergerus oleh modernisasi.

“Apalagi saat ini kita disuguhkan oleh program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mungkin menjadi bumerang bagi budaya lokal. Sehingga sudah saatnya pelajar Banten mulai mengenal dan memahami sejarah dan budaya kearifan lokal sebagai referensi dalam membangun Banten,” tegas Bita.

Hal ini pula, lanjut Bita, yang dia rekomendasikan bagi Dinas Pendidikan Provinsi Banten bidang Pendidikan Dasar dan Menengah agar sejarah dan budaya Banten menjadi muatan lokal wajib bagi semua sekolah. Tujuannya agar pelajar tahu bahwa Banten punya catatan sejarah istimewa selain debus yang kita kenal selama ini, sekaligus menanamkan kepada pelajar jiwa kepemimpinan yang berakhlakul karimah seperti Sultan Maulana Hasanudin, Maulana Yusuf, Maulana Muhammad, dll.

“Sekaligus menanamkan nilai-nilai keislaman, keimanan, ketauhidan pagi pelajar sebagai generasi penerus peradaban Banten,”tambahnya.(LLJ)

Kiriman dulur FBn: Kholil Mawardi