Putra Banten Wakili Indonesia dalam Kompetisi Bahasa Arab Internasional

0
272

Qatar,fesbukbantennews.com (14/4/2017) – Adalah Saiful Aziz (22), pemuda kelahiran kampung Pengoreng, Pulo Ampel, Banten 10 Maret 1995 silam mewakili Indonesia pada kompetisi International Universities Arabic Debating Championship (IUADC) yang diadakan oleh Qatar Debate di Qatar National Convention Centre, Doha, Qatar, Sabtu-Rabu, 11-15 Rajab 1438 H/8-12 April 2017 M. IUADC merupakan kompetisi debat berbahasa Arab yang diikuti oleh 90 tim dari 47 negara di dunia.

Saifful Aziz di Qatar.(ist)

Aziz merupakan sosok yang sering mewarnai website resmi Universitas Islam Indonesia (UII) lewat 30 prestasi yang diraihnya pada tingkat nasional dan internasional.

“Terakhir, Alhamdulillah awal April lalu saya berhasil meraih juara 3 pada kompetisi ASEAN Arabic Debate Championship di Malaysia,” tutur mahasiswa semester 6 program studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII tersebut.

“Alhamdulillah untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan delegasi pada kompetisi ini. IUADC merupakan kompetisi debat internasional yang membahas isu politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya di dunia dengan menggunakan bahasa Arab,” ujar alumni Pondok Pesantren Daar el-Qolam tersebut menjelaskan.

Di tim Indonesia, Aziz dibantu tiga rekan kampusnya yaitu Tiyas Kurnia Sari, Wafa’, dan Auzia Hilmy Muhammad. Dikatakan, setiap tim yang tampil terdiri atas tiga peserta, sedangkan satu lagi cadangan.

Untuk mencapai final lanjut Aziz, setiap tim harus memenangi 9 laga mulai dari 5 pertandingan pada babak penyisihan, 1 pertandingan pada babak okto final, 1 pertandingan pada babak kuarter final, 1 pertandingan pada babak semi final, dan terakhir ialah babak final.

Namun perjuangan Aziz dan tiga rekannya harus terhenti di babak penyisihan, tepatnya pada pertandingan kelima saat melawan tim dari India.

“Di babak kelima, saya harus mengakui kehebatan tim dari India dengan keahlian mereka dalam berargumen. Namun saya yakin, pengalaman yang menyakitkan selalu mengandung pelajaran. Orang yang tak pernah melakukan kesalahan, kehilangan banyak peluang besar untuk mempelajari sesuatu,” tutur peraih beasiswa mahasiswa unggulan UII tersebut.

Menurut Aziz, kompetisi debat bahasa Arab di Qatar merupakan pengalaman yang patut disyukurinya. Selain dapat menambah wawasan dan meningkatan kualitas bahasa Arabnya, debat telah melatih dirinya untuk memberikan solusi atas suatu permasalahan yang ada sekaligus bertanggung jawab atas solusi yang diberikannya.

“Kompetisi debat ini telah melatih saya untuk senantiasa berpikir cepat dan kritis dalam menyelesaikan berbagai masalah kontemporer dengan mempertimbangkan kemaslahatan yang ada dari berbagai sudut pandang,” papar Presiden El-Markazi UII tersebut. (Hamdan/SA/LLJ)