Prostitusi Threesome Via Online di Serang Digerebek Polisi

0
237

Serang,fesbukbantennews.com (5/9/2019) – Pesta seks threesome via online di hotel Horison yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Waringinkurung, Kabupaten Serang, berhasil dibongkar Satreskrim Polres Serang Kota, Selasa (3/9) malam. Dalam penggerebekan itu dua orang perempuan berinisial SH (34) dan SR (24) warga Jakarta diamankan ke Mapolres Serang Kota.

Ilustrasi.(republik).

Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhitira mengatakan penggerebekan di salah satu hotel ternama di perbatasan Kabupaten dan Kota Cilegon tersebut, merupakan informasi masyarakat kepada pihak kepolisian akan adanya transaksi seks komersial yang menawarkan jasa threesome atau satu laki-laki dan dua perempuan.

“Kita mendapatkan informasi adanya pesta seks di sebuah hotel. Pesta seks ini cukup unik karena melibatkan dua perempuan satu laki-laki,” katanya.

Menurut Ivan, saat dilakukan penggerebekan dua orang perempuan berinisial SH dan SR sudah dalam keadaan tidak berbusana, menunggu kedatangan pria hidung belang yang memakai jasanya.

“Kami menuju hotel tersebut dan sudah mengetahui nomor kamar berapa para tersangka ini melakukan pesta seks. Kemudian kita lakukan penggerebekan secara paksa di kamar hotel dan kita temukan mereka tidak berbusana,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ivan menjelaskan selain mengamankan dua orang wanita pekerja seks komersial, kepolisian juga berhasil mengatakan alat kontrasepsi, dua unit handphone yang digunakan untuk mencari pelanggan, ATM dan uang tunai Rp1 juta.

“Pengakuan keduanya, mereka sempat melayani tamu di hotel lain,” jelasnya.

Ivan mengungkapkan adapun modus kedua perempuan tersebut yaitu dengan cara menyebarkan pamplet jasa threesome melalui media sosial, disertakan nominal harga jasa pelayanan seks tersebut.

“Modusnta melalui media sosial, dengan menyebar pamplet dengan list harga dan berapa lama durasinya.Ada tiga tarif 1 jam, 2 jam dan 3 jam harganya bervariatif mulai dari Rp 1 juta sampai Rp3 juta,” ungkapnya.

Ivan menegaskan dari hasil pemeriksaan sementara SH juga berperan sebagai mucikari. Sedangkan SR hanya menerima boking order (BO) dari tersangka SH.

“Keduanya bukan berasal dari sini tapi warga Jakarta dan Medan kasus ini masih kita dalami,” tegasnya. (War/LLJ).