Polisi Tangkap Dua Provokator, Saat Deklarasi Damai Menolak Kedatangan Rizieq Shihab Ke Banten

0
5684

Serang, fesbukbantennews.com (211/2020) – Dua orang provokator yang membakar ban bekas dan spanduk di Alun-akun Barat Kota Serang, di tangkap oleh polisi. Mereka berusaha membuat kekacauan saat ratusan massa aksi dari Ansor, Banser, Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) dan Peguron Jalak Banten menggelar deklarasi damai menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Banten.

Polisi Tangkap Provokator, Saat Deklarasi Damai Menolak Kedatangan Rizieq Shihab Ke Banten

Beruntung, dua orang yang ditangkap tidak menjadi bulan-bulanan ratusan massa aksi, karena lebih dahulu dimasukkan ke dalam mobil polisi.

“Tadi ada orang yang sengaja masuk, kemudian dia membakar spanduk dan ban bekas, sehingga menggangu konsentrasi yang menyampaikan aspirasi. Sehingga di amankan agar tidak menggangu yang lain. Alhamdulillah masyarakat tidak terprofokasi,” kata Kabag Ops Polres Serang Kota (Serkot) AKP Yudha Hermawan, di Alun-alun Barat Kota Serang, Jum’at (20/11/2020).

Usai membakar ban bekas dan spanduk, mereka terlihat bergegas lari dan melompati pagar Alun-alun Barat Kota Serang setinggi satu meter. Personil polisi yang berjaga disekitar lokasi deklarasi damai, segera menangkap mereka usai melompati pagar besi itu.

Usai ditangkap, kedua pria yang terlihat masih remaja itu segera dibawa masuk ke mobil polisi dan diperiksa ke Mapolres Serang Kota, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Yang di amankan bukan bagian dari massa aksi. Tadi yang aksi dari Ansor, Banser, Lapbas, Jalak. Mereka menyampaikan aspirasi dengan baik, tertib, dan menggunakan prokes,” terangnya.

Adanya tidak provokasi disayangkan oleh massa aksi damai. Mereka hanya menyampaikan aspirasi tanpa menganggu ketertiban umum, lantaran dilakukan di lapangan Alun-alun Barat Kota Serang.

“Kami deklarasi di Alun-alun Serang untuk menolak adanya kedatangan Rizieq Shihab, karena membuat resah di Banten. Kami dari Banten bersiap menolak Rizieq Shihab. Kami (hanya) memberikan aspirasi kami,” kata perwakilan DPP Lapbas, Siti Komariah, ditempat yang sama, Jum’at (20/11/2020).

Para pendekar Banten yang menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Bumi Jawara, karena tidak ingin mendengar ujaran kebencian yang disuarakan oleh pentolan FPI itu.

Selain dikenal sebagai Bumi Jawara, Banten juga kerap disebut sebagai Bumi Seribu Kyai, Sejuta Santri. Sehingga para jawara Banten merasa bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan keutuhan Indonesia.

“Kami sebagai jawara Banten merasa bertanggung jawab menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia. Kami tidak ingin dengar ujaran kebencian terhadap ulama, TNI, polri, dan pemerintah,” kata wakil korlap deklarasi damai, Awing, dilokasi yang sama, Jum’at (20/11/2020).

Usia terjadinya provokasi dari dua remaja yang membakar ban bekas dan spanduk dibelakang barisan massa, para massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan dikawal oleh pihak kepolisian.(dhyie/LLJ).