Pemuda Ini Jadikan Perahu untuk Perpustakaan Warga Pinggir Sungai Cisadane

0
193

Tangerang, fesbukbantennews.com (18/7/2017) – Peluncuran Perahu Pustaka Pendekar Kali Cisadane Tangerang di Panunggangan Barat Kec. Cibodas ,Tangerang,Banten , Minggu (16/7/2017) meriah  dan disambut antusias warga.

Anak-anak nampak antusias membaca di Perahu Pustaka Kali Cisadane.

Perahu Pustaka yang digawangi Akang Sang Rasa dan Arjuna Gilang Saleh tersebut menyusuri perkampungan di sepanjang pinggir Kali Cisadane dengan membawa berbagai macam buku.

“Ternyata antusias anak-anak serta Orangtua dan warga setempat, sangat mendukung serta bahagia, atas kedatangan kami, Sampai ada anak kecil kelas 2 SDN sangat bahagia sekali atas kedatangan kami membagikan buku-buku beraneka bacaan, diantaranya buku Dongeng/Cerita, Sejarah, Agama dan lainya.Bahkan anak-anak kecil berharap perahu kami kembali lagi,” kata Arjuna.

Kedua aktivis literasi tersebut sementara ini  meminjam perahu yang dijadikan perpustakaan dari Keluarga Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane).

Ide  perahu dijadikan perpustakaan, lanjut Arjuna,berawal dari  obrolan didinya dengan sahabatnya, Asep Aldo , Kuda Pustaka Kuda  di Lebak.

“Beliau (Asep Aldo) memberikan semangat kepada saya untuk bergerak mencerdaskan anak bangsa (Gemar Membaca) dengan Pustaka Bergerak. Setelah saya meminta Do’a serta dukungan kepada Orangtua, Saudara dan Sahabat. Kita action dan memberanikan diri dengan meluncurkan perdana “Perahu Pustaka Pendekar Kali Cisadane” di Pinggiran kali Cisadane.Walaupun untuk sementara ini saya meminjam Perahu kepada  mereka adalah salahsatu komunitas sosial yang sukarela menjaga, merawat dan membersihkan aliran Sungai Cisadane,” terangnya.

Warga pinggir sungai Cisadane Tangerang bisa menikmati perpustakaan berkat Perahu Pustaka Kali Cisadane.

Peluncuran perdana “Perahu Pustaka Pendekar Kali Cisadane” ini ,lanjut Arjuna, didukung oleh saudara dan sahabat saya dari berbagai komunitas sosial, seni dan budaya, mahasiswa IBN (Broadcasting/Media). Dan paling utama adalah Kuda Pustaka Asep Aldo.

“Ujar seorang teman dosen waktu itu beliau bilang ,Buku adalah jendela dunia, Buku bagi saya adalah sahabat yang terbaik disaat kesepian dan dirundung masalah. Dari kegelisaan ini timbul rasa empati dan simpati saya kepada anak-anak di Jaman sekarang, ketika saya melihat anak-anak yang tidak mampu Sekolah karena kurang biaya. Dan cita-cita mereka sangat tinggi bahkan rasa ingin tau serta ingin belajar membaca sangat tinggi. Beberapa tahun kebelakangan ini saya ingin berbagi buku-buku kepada anak-anak yang kurang mampu,”. (Aldo/LLJ).