Pagelaran Wayang Ajen di Alun-alun Rangkasbitung Sedot Pengunjung

0
194

Lebak,fesbukbantennews.com (4/12/2016) – Wisata budaya lewat pagelaran Wayang Ajen dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-188, banyak menjaring wisatawan ke Alun-alun kota Rangkasbitung, Sabtu malam (3/12/16).

 Bupati Lebak ITU Octavia Jayabaya (kerudung merah) ikut menyaksikan pagelaran wayang ajen.
Bupati Lebak ITU Octavia Jayabaya (kerudung merah) ikut menyaksikan pagelaran wayang ajen.

Turut hadir di acara itu Deputi Pengembangan Pemasaran Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, Sekretaris Deputi Pengembangan Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata Mumus Muslim, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi hingga Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Djunaedi Ibnu Jarta, serta para kepala skpd.

“Karakter Wayang Ajen itu dimanapun tampil selalu mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya wisata budaya. Kontennya pun disesuaikan dengan kebutuhan dan tren masyarakat,” ujar Wawan yang tak lain dalangnya Wayang Ajen

Acara dibuka dengan pembacaan Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dilanjutkan sambutan Bupati Iti yang menggambarkan tentang pontesi wisata di Lebak dan menyampaikan tiga program utama Pemkab Lebak yaitu mewujudkan Lebak Cerdas, Lebak Sehat, dan Lebak Sejahtera.

Tiga hal pun langsung difokuskan Lebak untuk mengembangkan wilayahnya. Selain infrastruktur dasar seperti pendidikan dan kesehatan, sektor pariwisata juga akan digeber di 2017 nanti. “Khusus pariwisata, fokusnya tiga. Wisata alam, wisata budaya dan wisata religi,” kata bupati iti.

Selanjutnya Esthy memberi sambutan sekaligus membuka acara pagelaran Wayang Ajen bersama-sama dengan bupati lebak dengan penyerahan wayang gunungan.

Dalam sambutannya Esthy menyarankan agar Pemkab Lebak dan industri wisata serta masyarakat Lebak mengambil dan memanfaatkan peluang dengan status Tanjung Lesung sebagai destinasi prioritas, mengingat letaknya berdekatan dengan Lebak.

“Jangan lupa menjaga, mengelola, dan mengemas sejumlah potensi wisata yang sudah ada agar dapat memberi nilai ekonomi lebih bagi masyarakat Lebak,” tambah Esthy.

Meskipun lapangan Alun-Alun Rangkasbitung becek usai diguyur hujan sepanjang sore namun tidak menurunkan antusias ribuan pengunjung yang datang dari dalam maupun luar Lebak yang rindu terhadap seni budaya indonesia.(nek/hmslebak/LLJ)