Serang,fesbukbantennews.com (28/10/2015) – Keluarga Mahasiswa Cibaliung (Kumaung) menggelar acara hari jadinya yang ke-2 di lapangan Syari’ah IAIN SMH Banten ,Ciceri, Kota Serang, Selasa (27/10/2015) malam.
Hari lahir Kumaung yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober tersebut, dihadiri ratusan anggotanya, mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota serang. Seperi Unsera, Unbaja, IAIN dan Untirta
Kumaung, selain bergerak untuk menyikapi persoalan-persoalan mahasiswa dan advokasi masyarakat, juga aktif dalam menyikapi kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah yang tidak pro Rakyat.
“Kita saat ini sedang fokus menyikapi persoalan-persoalan mahasiswa di kampusnya, advokasi masyarakat dan kinerja pemerintah yang menyimpang baik daerah maupun pusat,” kata Ketua Umum Kumaung Haetami.
Haetami juga mengatakan, saat ini Kumaung pun sedang konsentrasi dalam menyikapi persoalan-persoalan pemerintah pusat yang dianggap tidak pro rakyat dan menurutnya dampaknya berefek ke Daerah.
“Yang kita sikapi saat ini adalah kebijakan-kebijakan jokowi-Jk yang saat ini kami nilai tidak pro rakyat, karena bagaimanapun kebijakan pusat berdampak terhadap daerah, terutama ke daerah Cibaliung. Yakni ekonomi yang semrawut dan tentang perizinan lahan, ” terangnya.
Menurutnya, kondisi pemerintahan Jokowi-Jk saat ini sangat memperihatinkan, permasalahan yang banyak yang diakibatkan oleh krisis dalam negeri menurutnya telah membuat biaya hidup Masyarakat meningkat.
“Krisis dalam negeri yang mengakibatkan PHK masal dimana mana, daya beli dan pendapatan menurun, adanya pemangkasan biaya pendidikan yang mengakibatkan mahalnya biaya pendidikan yang harus ditanggung masyarakat, ” jelas Haetami.
Salah satu dewan pendiri Kumaung Usep Saepudin menekankan terhadap seluruh pengurus dan kader Kumaung agar mengawal proses Pembangunan di daerahnya, karena menurutnya, Cibaliung ke depan akan menjadi pusat pembanguan Nasional.(LLJ)
