Kader IMM : 150 Tahun Kabupaten Pandeglang, Mau Dibawa Kemana? Kesejahteraan Milik Siapa?

0
1074

Pandeglang,fesbukbantennews.com (1/4/2024) – Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pandeglang, pertanyakan satu setengah abad Kabupaten Pandeglang, mau dibawa kemana?.

M Karis, Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang.

Pandeglang pada 1 April 2024 hari ini, merayakan hari jadinya yang Ke-150. Sebuah moment bersejarah yang menjadi kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi Kabupaten Pandeglang.

“Bagi kita semua untuk merenung, mengenang, dan mengevaluasi perjalanan yang telah di lalui serta memandang Kabupaten Pandeglang kedepan dengan penuh semangat,” kata Kader IMM Pandeglang, M. Karis kepada wartawan Senin, 1 April 2024.

Di usia yang genap satu setengah abad seharusnya, kata dia, Pandeglang telah menikmati kemajuan yang berkesinambungan dalam berbagai aspek kehidupan baik pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan.

“Namun, realitasnya adalah masih tedapat banyak jurang sosial yang menyusahkan antara kelompok-kelompok masyarakat,” imbuhnya.

M. Karis melanjutkan, ketimpangan dalam sektor pendidikan seharusnya menjadi fokus perhatian, mengingat di beberapa pelosok daerah tepencil akses terhadap pendidikan yang berkualitas masih menjadi mimpi yang jauh.

“Kurangnya fasilitas pendidikan menjadi penyebab utama yang memperparah ketimpangan ini,” sambungnya.

“Hal itu bisa kita lihat dari banyaknya siswa-siswi yang belajar di ruang kelas yang rusak dan kumuh, seperti yang terjadi di SDN Sindangresmi 2,” lanjut M. Karis.

Selain itu, ketimpangan ekonomi menjadi salah satu masalah yang belum terselesaikan dengan baik, hal itu dapat tergambar dari minimnya akses terhadap lapangan pekerjaan dan infrasturtur jalan di pelosok desa masih banyak yang rusak sehingga menjadi penghambat aksesbilitas.

“Namun demikian, di tengah tantangan ini terdapat peluang besar untuk mengatasi ketimpangan sosial dan pendidikan ini melalui kebijakan yang bijaksana dan komitmen yang kuat dari semua pihak terutama dari pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang baik eksekutif maupun legislatif,” ucapnya.

Dikatakan M. Karis, seharusnya perayaan hari jadi ke -150 Kabupaten Pandeglang menjadi momentum merefleksikan komitmen pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak hak dasar masyarakat bukan menjadikan ajang seremoni belaka.

“Pemda Kabupaten Pandeglang hari ini seperti kehilangann visi dalam membangun. Mengingat Pandeglang sebagai daerah yang kaya akan potensi alam dan budaya, akan tetapi pemerintah seperti gagal dalam membangun citra Pandeglang sebagai kota wisata,” ujarnya.

M. Karis menilai, Kabupaten Pandeglang memiliki keindahan alam yang memukau termasuk pantai-pantai yang eksotis dan pegunungan yang menakjubkan, tapi, menurutnya, tak mampu di maksimalkan dalam membangun citra diri kabupaten Pandeglang.

“Melihat hal tersebut, Pemerintah daerah perlu merevitalisasi pengelolaan wilayah Kabupaten Pandeglang sebagai kota wisata, dengan merumuskan visi yang jelas dalam pengembangan parawisata serta meningkatkan kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat guna menciptakan perubahan positif,” tutupnya.