Serang,fesbukbantennews.com (7/6/2017) – Dalam menentukan arah kebijakan terkait Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) mengadakan Rapat Koordinasi finalisasi penyusunan buku Profil ABK Provinsi Banten 2017 di ruang rapat DP3AKKB, Senin (05/06/2017).
Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 13.00 ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) dan jajarannya, Tim penyusun profil ABK, yaitu: Akademisi Untirta, LPA Provinsi Banten, LPAI Banten, P2TP2A, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Kesehatan.
Kepala DP3AKKB, Siti Maani Nina berharap buku ini nantinya dapat disajikan di tingkat Pusat (Kemenppa) dan dapat bermanfaat bagi BAPEDDA Provinsi Banten dalam menyusun kebijakan yang ramah ABK di Provinsi Banten.
“Saya berterimakasih kepada tim penyusun yang sudah bekerja maksimal, semoga buku ini nanti dapat disajikan di tingkat pusat dan menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang ramah ABK di Provinsi Banten,” jelas Siti Maani Nina.
Sekretaris LPA Provinsi Banten, Gunawan menjelaskan ada beberpa rekomendasi yang disusun oleh tim untuk menjadi bahan masukan bagi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk berperan serta dalam mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan dan ruang-ruang publik yang ramah ABK.
“Di bagian akhir dari buku profil ABK, tim merekomendasikan agar dalam menyusun kebijakan, baik pemerintah maupun swasta dapat menyediakan fasilitas sarana prasarana yang ramah ABK. Hal tersebut perlu dipersiapkan karena selama ini fasilitas yang ada belum maksimal bagi ABK,” jelas Gunawan.
Ketua FKKADK, Bilqis menaruh harapan tinggi agar buku ini dapat menjadi referensi, “semoga buku profil ini menjadi referensi kebijakan program yang berpihak pada ABK,” ujar Bilqis Haidir yang juga mewakili Tim Penyusun Profil.
Yayah Rukiyah, yang mewakili P2TP2A “Dengan adanya profil ini setidaknya program terkait ABK semoga lebih meningkat dan tidak dipandang sebelah mata,” ujar Yayah singkat.(heinz//LLJ).
