Diancam Mau Dibunuh, Yosa Laporkan Kades Citorek Sabrang ke Polres Lebak

0
211

Lebak,fesbukbantennews.com (20/8/2017) – Diancam akan dibunuh oleh Asid, Kepala Desa Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Yosa, warga asal Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, yang sudah pindah domisili ke desa tersebut, mengaku tidak terima.

Kades Asid (kiri) dan Nariudin. (Foto:istimewa)

Yosa yang bernama lengkap Mohamad Iyos Rosyid ini mengaku telah melaporkan Kades Asid dan seorang warga bernama Nariudin ke Polres Lebak, pada Kamis (17/08/2017) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Kepada wartawan Yosa menuturkan, dirinya terpaksa melaporkan Kades Asid dan seorang warga Nariudin ke Mapolres Lebak karena merasa terancam keselamatannya.

Dijelaskannya, kejadian ini bermula saat dirinya mendatangi Kantor Desa Citorek Sabrang pada Kamis, 17/08/2017 lalu, sekitar jam 10.30 WIB guna membahas sebuah pekerjaan.

Kades Asid yang saat itu didampingi oleh Sekretaris Desa Citorek Sabrang, Sarnuki, mempersilakan masuk kepada Yosa ke ruang kerjanya.

Dikatakan Yosa, sekitar sudah 15 menit perbincangan antara Asid, Sarnuki dan dirinya berlangsung, tetiba datang dan memasuki ruangan tersebut seseorang bernama Nariudin.

Tak berselang lama, Ketua BPD Citorek Sabrang, Karman pun datang dan turut nimbrung dalam perbincangan tersebut.

Ditengah perbincangan, lanjut Yosa, Nariudin tiba-tiba melontarkan pertanyaan kepada Yosa terkait aksi demonstrasi di Kantor Kecamatan Malingping, yang dilakukan oleh ratusan aktivis pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Banten (Alamba)  beberapa waktu lalu.

Kepada wartawan, Yosa menyatakan bahwa Nariudin menuding dirinya menjadi dalang dalam aksi tersebut. “Yos, apa kamu ikut demo di Malingping. Kamu kali yah aktor demo di Malingping,” kata Yosa menirukan kata-kata Nariudin, Sabtu, 19/08/2017.

“Saya tidak ikut demo soal Camat Malingping. Memang saya asli Malingping dan menikah dengan anak mantan Kades Citorek Sabrang. Saya pindah alamat ke Citorek,” imbuh Yosa menerangkan.

Merasa tak nyaman dan menilai Nariudin tidak berkepentingan dalam perbincangan tersebut, Yosa mengaku menyuruh keluar kepada Nariudin. Saat Nariudin keluar, lanjut Yosa, Kades Asid mendadak berang kepada dirinya. “Tak terima saya. Saya mempertanyakan, Nariudin (secara KTP warga kecamatan Cipanas) datang ke tempat ini (kantor desa) sebagai apa? Saya meminta dia untuk keluar,” paparnya.

“Saat Nariudin keluar, Kades marah kepada saya. Saya dilempar pakai gelas berisi kopi, tapi tidak kena, kemudian dia (Kades) melempar saya kembali pakai gelas berisi air putih, itu pun tidak kena juga, karena waktu itu saya langsung ditarik ke luar sama pak Karman,” terang Yosa.

Saat dirinya hendak keluar itulah, lanjut Yosa, Asid yang merupakan adik dari Camat Malingping, Sukanta ini, mengejarnya membawa balok kayu dan melontarkan ancaman kepada dirinya. “Dipaehan dia ku aing, bejakeun ka bapa dia, (Saya bunuh kamu, bilangin ke bapak kamu),” kata Yosa menirukan ancaman Asid.

Hingga berita ini diturunkan, Wartawan belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Kades Asid dan pihak Polres Lebak.(young/LLJ).