Serang,fesbukbantennews.com (16/1/2017) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Untirta Bersatu (FMUB), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komunikasi Untirta, mengkritik kinerja pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla selama dua tahun kepemimpinannya, dianggap masih menyengsarakan rakyat dengan dicabutnya subsidi dan kenaikan harga bahan pokok.
Selain itu, biaya pendidikan yang mahal masih menjadi kemelut yang tak terpecahkan oleh pemerintahan saat ini. Pun begitu dengan upah murah yang hari ini masih menghinggapi para buruh.
“Karena memanh di dalam kebijakan pencabutan subsini ini pun menuai pro-kontra di kalangan rakyat Indonesia. Karena memang di dalam kebijakan itu pemerintah malah mengampuni para pengemplang pajak,” kata koordinator aksi Dekardo Manalu, Senin (16/1/2017).
Menurutnya, selain kebijakan yang pro-asing, pemerintahan Jokowi justru semakin memperparah kesengsaraan rakyat miskin. Hal itu terlihat dari subsidi listrik yang dicabut.
Subsidi yang sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat kalangan bawah justru dialihkan menjadi kebijakan yang memperberat beban APBN.
“Alih-alih mendatangkan investor ke dalam negeri, justru kebijakan itu memperberat beban hidup rakyat. Berapa banyak lagi kesengsaraan yang akan dibuat oleh pemerintah,” katanya. (man/LLJ).
