Tanam Bambu, Solusi Untuk Tata Kota Tangerang Yang Kacau

0
976

Tangerang,FESBUK BANTEN News (18/2/2015) Banjir yang sering menimpa wilayah Kota Tangerang lebih banyak dikarenakan salahnya pengelolaan tata kelola dan pembangunan yang tak bersahabat dengan lingkungan. Sehingga air hujan tak mampu menyerap dengan baik ke dalam tanah. Demikian dikatakan pemerhati tata kota dan lingkungan, Muqodas Syuhada, Rabu (18/02).

Beberapa kerajina bambu yaang dihasilkan BCC
Beberapa kerajina bambu yaang dihasilkan BCC

“Kota Tangerang itu sudah harus menerapkan konsep memanen air hujan. Caranya kawasan perkantoran, perumahan, taman dan lapangan dibuat subreservoar, untuk menampung air hujan,” kata Das Albantani, Panggilan Muqodas di media sosial.

Muqodas menjelaskan, air hujan yang ditampung ini bisa dimanfaatkan kembali untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang, lanjut Muqodas menyarankan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menanam pohon bambu di lahan kosong dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) karena mampu menahan tanah dan menyerap air lebih banyak dibanding pohon lainnya.

“karena tanaman bambu mampu menahan air hujan sebelum jatuh ke tanah dan begitu meresap ke tanah, air tersebut disimpan di dalam batang bambu. Jadi mulai sekarang, mindsetnya diubah, air hujan itu berkah, jangan cepat-cepat di buang ke selokan, tapi selama mungkin ditahan di lingkungan tempat air hujan itu jatuh,” tegasnya.

Fungsi penanaman pohon bambu untuk menanggulangi banjir pun disampaikan oleh penggiat Banten Creatif Community (BCC) yang mendorong pembangunan Akademi Bambu Nusantara (ABN).

“Bambu itu ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu Bambu bisa untuk menjaga kedaulatan sandang, pangan dan papan, serta kedaulatan lingkungan,” kata Presiden BCC, Usep Mujani, di Serang, Rabu (18/02).(LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here