Tuntut Perbaikan ke Perusahaan, Warga Pamarayan Blokir Jalan

0
160

Serang,fesbukbantennews.com (1/6/2016) – Ratusan orang warga berasal dari Desa Sangiang, Damping, dan Wirana, Kecamatan Pamarayan menggelar aksi memblokir jalan Desa Sangiang-Damping dengan menggunakan balok kayu dan tiang beton. Pemblokiran dilakukan warga sejak hari Selasa-Rabu (1/6/2016), sebagai bentuk protes terhadap PT SKU selaku pelaksana kontrak proyek pembangunan kandang ayam milik PT Pokphan yang kendaraannya merusak jalan desa tersebut.

Warga Pamarayan blokir jalan.(Iman)
Warga Pamarayan blokir jalan.(Iman)

“Blokir jalan sudah kami lakukan dari hari Senin, kemarin. Soalnya kesal melihat kondisi jalan rusak,” kata Yusuf warga Kampung Leuwi Banteng.

Menurut Yusuf, jalan rusak karena dilintasi kendaraan Fuso, milik PT SKU.  Sebetulnya waktu hari Jumat pekan lalu saat menggelar pertemuan bersama warga disaksikan unsur Muspika, PT SKU  menyatakan siap melakukan pengerasan jalan pada hari Minggu (29/5/2016).

“Ditunggu sampai hari Selasa ternyata tidak juga dilaksanakan. Akhirnya warga emosi dan meluapkan kemarahan dengan melakukan aksi menutup total akses jalan,” katanya.

Yusuf mengatakan, penutupan dilakukan karena tingkat kerusakan jalan sepanjang  1,5 kilo meter yang meliputi Desa Sangiang, Damping, dan Wirana sudah sangat parah. lumpurnya tebal lebih dari 20 sentimeter.

“Banyak warga menjadi korban terjatuh karena jalanan licin. Paling kasihan anak sekolah, mereka harus pada buka sepatu,” katanya.

Kepala Desa Damping, Suparman menuturkan tuntutan masyarakat minta perbaikan jalan kepada PT SKU.”Sudah beberapa kali musyawarah tetapi tidak ada realisasi. Sehingga warga marah dan melakukan pemblokiran dan dari pihak perusahaan sampai sekarang belum ada tanggapan,” katanya.

Camat Pamarayan, Timan mengaku sudah memfasilitasi pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan.”Kalau dari warga siap kembali membuka asalkan jalan diperbaiki. Dan kita tentunya berharap perusahaan segera merealisasikannya sebab jalan itu jalan yang dulunya memang dibangun hasil swadaya masyarakat,” katanya. (Iman/LLJ)