Warga Resah, Cilegon Dikepung Limbah

0
751

Cilegon,fesbukbantennews.com (27/8/2015) – Beberapa lokasi di Kota Cilegon dijadikan tempat pembuangan cairan yang diduga limbah industri.Cairan berwarna hitam pekat yang dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu,menimbulkan bau busuk yang menyengat shingga menimbulkan rasa mual,pusing atau pingsan orang yang menghirupnya.

Ilustrasi. (net)
Ilustrasi. (net)

Sebelumnya cairan hitam pekat dan mengeluarkan bau busuk menyengat ditemukan di saluran air jalan Tol Tangerang-Merak yang berdekatan dengan perumahan Taman Cilegon.

Kondisi tersebut ternyata sudah lama dirasakan oleh warga Perumahan Warnasari,Kelurahan Warnasari,Kecamatan Citangkil terutama warga yang tinggal di lingkungan RT 6 RW 7.

“Sudah dua bulan atau sejak puasa,bau busuk menyengat tercium di lingkungan kami. Bau busuk itu bisa membuat nafas sesak, biasanya bau itu tercium kuat pada malam hari,” jelas Maman salah satu warga Jalan Delima saat berbincang dengan wartawan,Rabu malam 26 Agustus 2015.

Ternyata apa yang dikeluhkan Maman dan warga perumahan tersebut bukan cerita kosong, jam menunjukan pukul 23.00 WIB,kami yang sedang ngobrol di pos ronda tiba-tiba tercium bau busuk menyengat yang berasal dari arah belakang perumahan.

“Coba cium pak,baunya kan bikin sesek nafas?,apalagi dulu pas bulan puasa,slat taraweh terganggu akibat bau busuk “terangnya.

Maman mengambil kantong plastik dari bawah pos ronda,kemudian dia mengeluarkan botol kemasan air mineral yang berisi cairan berwana hitam pekat dari kantong tersebut. Meski tertutup rapat,bau dari botol plastik sama persis dengan bau busuk yang tercium tadi.

“Ini air kami ambil dari lahan persawahan di belakang perumahan Senin kemarin,” katanya sambil menutup hidung.

Di sawah

Kesal dengan bau yang mengganggu setiap malam,warga lalu melakukan penelusuran mencari asal sumber bau menyengat tersebut.

“Kami temukan genangan cairan yang bau itu bantaran kali dan sawah yang lokasinya di perbatasan Kelurahan Warnasari,Lebakdenok dan Dringo dimana jaraknya dibelakang perumahan,” jelas Maman.

Tidak tahu siapa yang telah membuang cairan berwarna hitam pekat dilahan tersebut.Penasaran lanjut Maman,keesokan harinya mereka melanjutkan penelusuran.

“Kami temukan pangkalnya di daerah Jeruk Nipis,Lingkar Selatan,” ungkap dia.

Dia menggambarkan lokasi pembuangan cairan tersebut seperti kubangan, kondisi rumput dan tumbuhan di tempat tersebut  kering,mengering bukan akibat kemarau tapi seperti terbakar. Selain itu genangan cairan di kubangan yang mengeluarkan bau busuk dipenuhi belatung.

Banyaknya cairan yang dibuang di ahan sawah tadah hujan,membuat sebagian cairan yang mengering berubah keras dan berwarna putih seperti cadas.

hasil penelusuran warga selanjutnya mereka laporkan ke Kelurahan Warnasari pada hari Senin 24 Agustus 2015.

Sampai saat ini warga tidak mengetahui siapa yang telah membuang cairan yang diduga limbah industri tersebut.Mereka berharap Pemkot Cilegon dan Badan Lingkungan Hidup mengatasi persoalan ini dan mengungkap pelaku pembuangan cairan itu.(kuk/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here