Tim Gowes Santai Jakarta – Lombok Tuntaskan Ekspedisi

0
287

Serang,fesbukbantennews.com (24/1/2021)- Tim Gowes Santai Jakarta-Lombok menuntaskan ekspedisi dengan sampai di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat lalu (21/1/2021).

Tim Gowes Santai Jakarta – Lombok.

Setelah dua hari di pulau seribu masjid, tiga ekspeditor yakni Rudy Zain, Wahyu Januariady dan Gabriel bersiap kembali ke Jakarta.

“Kita pulang malam ini, Minggu (22/1/2021) ‘loading’ dari Lombok ke Jakarta menggunakan bis. Perkiraan sampai Jakarta dua hari mendatang (Selasa),” kata Rudy.

Selama perjalanan menuju Lombok, lanjut Rudy, tim mengalami beberapa masalah. Di Kudus, sepeda milik Gabriel Toar, salah satu ekspeditor, mengalami ‘trouble’ di jari-jari.

“Patah jari-jari di Kudus. Kita reparasi, ditolong sama komunitas federal,” kata anggota komunitas Federalist Sekitar Pamulang (Fespa).

Seminggu perjalanan, saat sampai di Surabaya, salah satu ekspeditor, Sunardi tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Pakde Nardi, sapaan Sunardi, yang berusia 71 tahun mengalami kram di tangan. Alhasil, member dari Federalist Jakarta dan Sekitar (Fedjaks) tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Tidak sampai situ, masalah kembali menimpa Toar. ‘Hub’ sepeda ‘touring’-nya pecah dan harus diganti.

“Pas sampai Bali, tepatnya daerah dari Negara ke Tabanan, om Toar harus ganti ‘hub’ roda belakang. Untungnya, tidak jauh dari lokasi kerusakan, sekitar 500 meter ada bengkel sepeda, akhirnya kita beli ‘hub set’,” sambung Rudy.

Selepas reparasi sepeda, tim ekspedisi bermalam di sebuah masjid. Hal ini dilakukan karena hari sudah terlalu sore.

“Kita berangkat keesokan harinya. Parahnya, belum lama jalan, ban om Uyuy (Wahyu) kempes. Lalu digantilah ban dalamnya,” cerita warga Komplek MA Pamulang ini.

Saat disinggung jalur-jalur terparah, dia berujar, daerah Batang ke Kendal di Jawa Tengah, salah satu jalur terberat. Karena melewati jalur Alas Roban dan Weleri.

“Selain itu, jalur dari Pelabuhan Gilimanuk ke Negara di Bali juga lumayan berat. Jalurnya rolling bikin sepeda ‘jumping jack flash’ (rusak),” beber dia.

“Selama di Lombok kita bersilaturahmi dengan beberapa kawan Federalist, mampir ke Gili Trawangan, menikmati keindahan Lombok,” lanjutnya.

“Terima kasih untuk seluruh komunitas baik Federal atau komunitas sepeda lainnya yang sudah menerima kita. Tetap ingat jaga 3 M, gerak terus bersepeda lawan Covid-19,” tandas dia.(jirock/LLJ).