3 Wisatawan Tewas di Cikoncang, Balawista : Perahu Angkut Penumpang Lebihi Kapasitas

0
1827

Pandeglang, fesbukbantennews. com (25/10/2020) – Terkait tewasnya tiga orang saat berwisata di Bendungan Cikoncang di perbatasan antara Kabupaten Pandeglang dan Lebak, Minggu (25/10/2020) diduga selain perahu angkut penumpang melebihi kapasitas, juga tidak memliki alat keselamatan yang layak.

tangkap layar video Facebook.

Demikian dikatakan Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista ) Banten Ade Ervin kepada Media, Minggu (25/10/2020) malam.

Menurut Ervin, perahu yang mengalami kecelakaan membawa 28 penumpang. Ideal nya 9-10 penumpang.

“Perlu adanya peninjauan terkait operasional perahu wisata yang ada, terkait kelayakan keselamatan dan standarnya, seperti jumlah dan kapasitas yang idealnya hanya 9 -12 orang,” kata Ervin.

Ervin juga mengatakan, setelah mengamati video detik-detik kecelakaan perahu tersebut,
seperti tidak menabrak tunggul atau sesuatu, karena posisi perahu berjalan dalam keadaan normal dan tidak ada hentakan

“Perahu terbalik dengan posisi seperti itu dikategorikan limbung akibat berat beban menyamping. Sehingga penyangga ( katir, red) tidak mampu menahan, ” tegasnya.

Karena,lanjut Ervin, pada saat itu hujan, jadi para penumpang seluruhnya masuk ke dalam tenda perahu, dan sebagian besar berdiri seperti terlihat dalam video. “Itu lah yang mungkin mengakibatkan perahu limbung, ” Katanya.

Sementara, Humas Balawista Banten Lulu Jamaludin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Puluhan Wisatawan warga Pandeglang tersebut masuk dari kawasan Pandeglang.

“Pemerintah harus mengecek kembali terkait standar operasional bendungan cikoncang, khususnya melalui pintu masuk curug ciung Pandehlang Apakah sudah memenuhi standar atau belum, ” Kata Lulu.

Wisata bendungan Cikoncang tersebut, lanjut Lulu, bukan tempat wisata biasa. Tetapi tempat wisata yang memiliki resiko tinggi.

“Apakah perahu tersebut layak jalan, standard alat keselamatan memenuhi dan penjaga wisatanya pun memiliki sertifikat keselamatan wisata tirta, ” Tegas dia.

Untuk diketahui, peristiwa terbaliknya perahu terjadi pada sekitar pukul 13.12 WIB. Perahu ditumpangi kurang lebih 28 orang yang merupakan wisatawan. Dalam kejadian tersebut tiga orang meninggal.

Ke-28 wisatawan yang saat perahu terbalik di danau itu berhasil dievakuasi tim penyelamat. Namun tiga orang meninggal dunia yaitu Ruhi (20), Nufa (9) dan Fatma (12). Ketiganya adalah warga Pandeglang.

Para wisatawan ini masuk ke danau melalui daerah wisata di Desa Curug Ciung, Pandeglang. Mereka lantas naik perahu dari situ dan mengalami kecelakaan.