7 Nelayan Belum Ditemukan, Basarnas Telusuri Hingga Perairan Sumatera

0
545

Pandeglang, fesbukbantennews.com (25/6/2020) – Hingga hari ke 7, pencarian terhadap 7 Anak Buah Kapal (ABK) KM Puspita Jaja yang hilang di Perairan Selat Sunda akibat kecelakaan laut, belum juga membuahkan hasil.

Tim Basarnas Banten mengarahkan pencarian terhadap ketujuh nelayan asal Labuan, Kabupaten Pandeglang itu, hingga ke Perairan Pulau Sumatera, Bengkulu dan Mentawai.

Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin mengatakan, “Sampai sekarang belum ada titik terang keberadaan 7 ABK KM Puspita Jaya itu. Jika dalam pencarian hari ini tidak membuahkan hasil juga, kami akan lakukan evaluasi lagi, harus seperti apa pencarian selanjutnya,” ungkapnya, Rabu (24/6/2020).

Menurutnya, sebanyak 19 unsur SAR yang diterjunkan itu mulai dari Kansar Lampung, Kansar Jakarta, TNI AL dan Lanal Banten, Pos AL Kota Agung, Pos AL Blimbing, Pos AL Teluk Kiluan, Kodim Cilegon, Polairud Kota Agung, Polairud Banten, ASDP Merak, KSOP Kelas I Banten, SROP Panjang, BTPD Wilayah VI.

Selain itu, dari Dinas Kelautan Labuan-Banten, Pengurus Tambling Wildlife Nature Conservation, Mapala Untirta, HNSI Labuan, Kota Agung dan Lampung Selatan, Aparatur Desa Teluk dan unsur mayarakat sekitar.

“Tim SAR gabungan menyisir sisi barat Pulau Panaitan, Perairan Barat Sumatera, Bengkulu, Mentawai hingga Padang. Karena kami memprediksi para korban sudah mengarah ke perairan itu,” katanya.

Saat ditanya apakah ada kendala dalam proses pencarian, ia mengakumemang proses pencarian yang dilakukan tim terkendala gelombang tinggi. Karena gelombang laut selatan sekarang ini sedang tinggi hingga mencapai 4 meteran.(Rwb)