Bina Bangsa Bantah Mahasiswanya Gantung Diri Karena Tertekan Hadapi Skripsi

0
2522

Serang,fesbukbantennews.com (27/5/2020) – Pihak kampus Universitas Bina Bangsa (Uniba) Serang, membantah mahasiswanya Levinta Nababan yang ditemukan tewas gantung diri di dalam sebuah tanah kosong di Komplek Bumi Serang Baru Blok E, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Selasa (26/5) sekira pukul 17:00 WIB kemarin, karena tertekan menghadapi skripsi.

Ilustrasi.(ayobandung).

“Levinta Nababan mahasiswa program studies Manajemen Semester VIII Universitas Bina Bangsa (Uniba), yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri belum daftar/mengajukan skripsi, ” Kata Budi Ilham Maliki, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Uniba melalui rilis yang disampaikan kepada FBn.

Budi menyampaikan bahwa Levintar Nababan mahasiswa aktif Uniba dan sudah memasuki semester VIII. Namun yang bersangkutan belum mendaftarkan diri untuk penyusunan skripsi. Budi menjelaskan, Levintar Nababan baru selesai mengisi kartu rencana studi (KRS), sedangkan yang bersangkutan belum memiliki kartu studi tetap (KST).

“Mendengar berita salah satu mahasiswa Uniba meninggal maka Rektor langsung memerintahkan Warek 3 dan jajarannya serta Humas Uniba untuk takziah ke rumah duka untuk mengucapkan bela sungkawa, “ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Budi menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Levintar Nababan. Semoga mendiang diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan menerima dengan tabah.

Terpisah, Rektor Uniba Furtasan Ali Yusuf menyatakan hal serupa, yaitu Levintar Nababan merupakan mahasiswa semester VIII Uniba angkatan 2016.

” Seharusnya yang bersangkutan sedang mengerjakan skripsi, namun berdasarkan data dari Jurusan Manajemen mahasiswa atas nama Levintar Nababan belum mendaftar dan mengajukan judul untuk bimbingan skrips,” Katanya.

Masih dijelaskan Rektor Uniba, bahwa Levintar Nababan baru mengisi KRS dan belum melakukan validasi dari KRS ke KST. Artinya yang bersangkutan tidak sedang mengerjakan skripsi dan belum melakukan registrasi semester VIII.

“Mengajukan judul skripsi belum dilakukan, jadi belum mendapatkan dosen pembimbing untuk membantu dalam penyusunan skripsi,” ujar Furtasan.

Dalam kesempatan itu, rektor uniba membantah jika levintar nababan meninggal karena tertekan saat menyusun skripsi karena yang bersangkutan belum mengajukan judul skripsi.

“Kami atas nama civitas akademika Uniba turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya mahasiswa kami, semoga mendapatkan ampunan dari Tuhan YME,” tutup Furtasan.

Sebelumnya diberitakan, korban yang bernama Levinta Nababan (23) sudah ditemukan sudah tidak bernyawa pada Selasa (26/5) sekira pukul 17:00 WIB kemarin.

Sebelum ditemukan tewas, saksi yang juga ibu korban, melihat yang bersangkutan sedang mengerjakan tugas skripsi didalam kamarnya, namun sore hari korban keluar rumah ke samping halaman rumha tepatnya di tanah kosong tempat biasa korban merokok.

Kemudian saksi mencari korban dan menemukan mahasiswa tingkat akhir itu dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi gantung diri.

“Setelah itu saksi memberitahukan kepada tetangga dan ketua RT setempat. Lalu menghubungi Polsek setempat,” kata Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata saat dikonfirmasi, Rabu (27/5).

Berdasarkan keterangan keluarga, sebelum mengakhiri hidupnya mahasiswa tingkat akhir Universitas Bina Bangsa Serang tersebut sedang gelisah mengerjakan tugas akhir kuliah.

“Korban sempat mengeluh dan kesulitan mengerjakan proposal skripsi yang tak kunjung selesai,” katanya.(LLJ)