Ikatan Pemuda Hindu Banten : Mari Bijak Bermedia Sosial

0
150

Serang, fesbukbantennews.com (18/2/2019) – Ikatan Pemuda Hindu Banten (IPHB) mengajak umat hindu di Banten untuk bijak dalam bermedia sosial. Hal ini bertujuan untuk menangkal dan mencegah penyebaran informasi hoax yang saat ini menghantui pengguna media sosial (Medsos).

Seminar ‘bijak bermedia sosial dan tolak hoax dalam menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa’ yang digelar di Balai Pura Eka Wira Anantha di Komplek Taman Kopassus, Kota Serang, Sabtu (16/2/2019) malam.

Hal ini terungkap dalam kegiatan seminar dengan tema ‘bijak bermedia sosial dan tolak hoax dalam menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa’ yang digelar di Balai Pura Eka Wira Anantha di Komplek Taman Kopassus, Kota Serang, Sabtu (16/2/2019) malam.

Ketua Ikatan Pemuda Hindu Banten (IPHB) Igusti Putu Suarjana mengajak pemuda-pemudi hindu di Banten untuk lebih bijak bermedia sosial. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa.

Menurutnya, saat ini pengguna media sosial banyak sekali dari kalangan anak muda. Dirinya khawatir jika tidak diberikan edukasi yang baik tentang bermedia sosial, maka mereka salah menangkap informasi dan akan menshare begitu saja tanpa filter mana berita aktual atau berita tidak benar (hoax).

“Itu yang kita khawatirkan, sehingga kita buat acara seperti ini dan teman-teman kita bisa memfilter informasi yang didapat, ditambahkan lagi baru pertama kali kegiatan ini dilaksanakan. Harapan kita, kedepan anak muda harus mampu menjaga keutuhan bangsa dan kerukunan supaya tetap terjaga,” pungkasnya.

Sementara itu, Akademisi  dan Praktisi Cyber Security, Roy Amrullah Ritonga mengatakan saat ini marak pemidanaan kasus yang berasal dari media sosial. Pengguna media sosial ini dominan digandrungi anak muda. Untuk itu pengguna internet terutama usia produktif 25-34 tahun jangan sampai melanggar perbuatan hukum seperti menebar kebencian dan permusuhan, menyerang individu atau kelompok, dan isu SARA.

“Di tahun pemilu ini semakin banyak akun palsu dan masyarakat harus waspada jangan sampai membuat ikutan buat akun palsu. Karena akun palsu sangat merugikan dan dapat meningkatkan informasi penyebaran hoax,” ujarnya.

Lanjut Roy, Pengguna media sosial harus lebih bijak ketika mendapatkan informasi dan tidak membagikan berita begitu saja harus diklarifikasi terlebih dahulu. “Jika ingin dibagi, bagikan saja jika itu dirasa pentung, akan tetapi jika dirasa tidak penting. Yah jangan cukup stop tidak di lanjutkan lagi,” katanya.

Ditempat yang sama, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Banten, Drs. Sunarto mengatakan dengan adanya kegiatan tersebut agar seluruh lapisan masyarakat seperti pemuda-pemudi dan ibu-ibu sangat berpotensi besar menjadi pelaku penyebar atau korban informasi hoax. “Sehingga  acara atau seminar penangkal hoax seperti ini harus terus digelar guna meminimalisir penyebaran informasi hoax,” katanya. (Bp/LLJ)