Yogi: Mahasiswa UNMA Harus Sadar Arus Globalisasi

0
501

Pandeglang,fesbukbantennews.com (8/9/2015) – Buruknya kondisi ekonomi di Indonesia menjadi tantangan bagi kalangan pemuda dan kaum intelektual, terlebih para mahasiswa sebagai harapan bangsa dihadapkan dengan tantangan globalisasi seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Maka dari itu think globally harus menjadi salah satu konsep gerakan mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten.

Yogi Iskandar (tengah) didampingi 2 orang panitia saat memberikan materi dalam ospek UNMA Banten.(foto: Unma)
Yogi Iskandar (tengah) didampingi 2 orang panitia saat memberikan materi dalam ospek UNMA Banten.(foto: Unma)


Hal itu diungkapkan oleh Participant of International Youth Forum (IYF) Korea Selatan, Yogi Iskandar saat menjadi pembicara dalam acara Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (PKMB) atau biasa disebut Ospek UNMA Banten di kampus UNMA Banten, Minggu 6 September 2015.
“Mahasiswa UNMA kini harus berorientasi kepada pembangunan Sumber Daya Manusia yang handal, yang siap memecahkan persoalan globalisasi. Saya rasa kita mampu melakukan itu dengan potensi mahasiswa yang baik dan sepuluh fakultas yang menunjang kebutuhan masyarakat Banten khususnya.” ungkap Yogi kepada peserta ospek.
Yogi menceritakan pengalamannya kepada 600 peserta ospek tentang diskusinya dengan pemuda dari berbagai belahan dunia dalam ajang pertemuan pemuda internasional yang sempat ia ikuti bulan lalu.
“Semua pemuda dari berbagai negara mengakui limpah ruah kekayaan yang dimiliki Indonesia, namun justru kita sebagai masyarakat Indonesia merasa khawatir akan persaingan di masa depan karena menghadapi pasar bebas, yang mana penduduk asing di Asia Tenggara bisa banyak berperan menjadi pelaku ekonomi di negara kita.” jelas Yogi.
Disamping itu moderator membuka sesi pertanyaan untuk peserta dan memicu salah satu peserta bertanya tentang bagaimana seorang mahasiswa baru bisa siap menghadapi arus globalisasi dikemudian hari.
“Diantaranya yaitu mempunyai jiwa leadership, melatih diri untuk public speaking, menguasai bahasa internasional dan tidak hanya mengandalkan intelektual namun mahasiswa harus membangun networking. Untuk mengawali itu mulailah melakukan project management agar dapat mengukur diri dan hidup terarah.” jawab Yogi.(LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here