Serang,fesbukbantennews.com (4/8/2015) – Ratusan supir angkutan kota jurusan Serang-Cilegon melakukan aksi mogok oprasi, akibatnya, penumpang yang biasa menggunakan angkot terlantar dan beralih ke mode transportasi lain.

Aksi mogok tersebut dipicu adanya penertiban proyek sehingga tak bisa mencari penumpang didalam Kota oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang yang hari ini menertibkan trayek angkot. Senin (3/8/2015)
Pantauan dilokasi, ratusan mobil angkot sengaja diparkirkan dipinggir jalan Raya Serang Cilegon, tempatnya di Kepandean Kota Serang sehingga mengakibatkan kemacetan, bahkan akibat dari aksi mogok tersebut, sejumlah penumpang terpaksa diturunkan dan banyak penumpang yang terlantar demi aksi solideritas para supir angkot.
“Mau gimana lagi, terpaksa aku minta jemput sama temen buat nganter ke kantor di Cilegon,” kata salah satu penumpang terlantar Vanny Yuanita, Selasa (3/8/2015).
Maryati juga mengaku kecewa dengan adanya aksi mogok kerja, bahkan dirinya mesti mengeluarkan biaya lebih besar dengan beralih ke taksi dengan ongos lebih mahal.
“Terpaksa saya pakai taksi, kalau setiap hari kaya gini rugi, cepat deh diselsaikan biar masyarakat tidak dirugikan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu supir Haris (34) mengakui dirinya kecewa kepada pemerintah lantaran tak ada surat edaran terkait penertiban trayek yang hanya memperbolehkan trayek angkot jurusan Serang – Cilegon menurunkan penumpang di terminal Kepandean , terminal type B yang baru di operasikan.
“Pastinya kita rugi, kasian penumpang, kebijakan ini juga tanpa ada pemeberitahuan terlebih dahulu, kita kecewa,” kata penumpang yang akan berangkat kerja di Kota Cilegon.
“Sampai ada kejelasan, kita akan tetap mogok, jangan samapai kita dirugikan dengan kebijakan kaya gini,” tegasnya.(LLJ)
Tinggalkan Balasan